Masa remaja merupakan masa pertumbuhan dan perkembangan baik fisik, psikis maupun intelektual. Remaja mempunyai risiko tinggi terjadinya kenakalan maupun kekerasan, hal ini didasari oleh banyaknya permasalahan yang dihadapi remaja dalam hubungan sosial di sekolah, salah satunya Verbal bullying yaitu perilaku yang dapat berupa pemanggilan nama yang tidak sesuai baik hinaan, fitnah, kritikan kejam, makian, dan sebagainya. Dampak dari perilaku ini menyebabkan korbannya kehilangan rasa percaya diri, namun dampak yang paling besar menurunnya harga diri korban. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui hubungan verbal bullying dengan tingkat harga diri. Desain penelitian ini kuantitatif korelasional dengan pendekatan cross sectional. Populasi penelitian sebanyak 105 remaja. Besar sampling adalah 83 remaja yang didapatkan menggunakan proportionate stratified random sampling. Penelitian menggunakan kuisioner verbal bullying dan harga diri. Hasil penelitian menunjukkan hampir setengah sebanyak 39 (47%) mengalami verbal bullying sedang, dan 54 (65,1%) memiliki tingkat harga diri sedang. Hasil uji statistik bivariat dengan menggunakan uji Sperman Rank di dapatkan nilai p = 0,000 dan r = -0,552 sehingga dapat disimpulkan terdapat hubungan yang negatif sedang antara verbal bullying dengan tingkat harga diri pada remaja di MTs NU Pakis Malang. Remaja yang mendapatkan verbal bullying berpotensi memiliki tingkat asertif yang rendah sehingga akan berpengaruh terhadap tingkat harga diri. Verbal Bullying dapat dicegah dengan meningkatkan pengetahuan remaja tentang verbal bullying dan dukungan sekolah dalam mencegah verbal bullying
                        
                        
                        
                        
                            
                                Copyrights © 2025