Terbatasnya ketersediaan yang ada pada wilayah Jaringan Irigasi membuat aliran debit air ke petak-petak sawah menjadi berkurang, sehingga analisis kebutuhan air irigasi di daerah ini perlu dilakukan, upaya untuk meningkatkan hasil pertanian setempat, supaya dari penelitian ini bisa mendapatkan pola tanam yang terbaik, memberikan pengaruh terhadap pembagian debit air irigasi yang tersedia di daerah irigasi khususnya Daerah Irigasi Glundengan dapat dilakukan secara optimal. Perhitungan kebutuhan air irigasi dilakukan dengan dua cara yaitu perhitungan dengan cara manual (KP-01) dan perhitungan menggunakan software CROPWAT version 8.0. Kebutuhan air irigasi mulai dari awal November menggunakan pola tanam padi-padi. Dari perhitungan manual (konsep KP-01), kebutuhan air irigasi maksimum adalah 1,97 ltr/dtk/ha sedangkan CROPWAT adalah 1,9507 ltr/dtk/ha. Untuk minimum dalam manual (KP-01) 0.0712 ltr/dtk/Ha, sedangkan CROPWAT adalah 0,0046 ltr/dtk/ha. Kebutuhan maksimum (KP-01) terjadi pada periode pertama Bulan Desember, sementara CROPWAT terjadi dalam 10 hari terakhir Bulan April. Untuk minimum (KP-01) terjadi pada periode pertama Bulan Agustus sementara minimum CROPWAT terjadi dalam 10 hari pertama Bulan Desember.
Copyrights © 2024