Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh Capital Adequacy Ratio (Modal), Financing to Deposit Ratio (Pembiayaan), dan Biaya Operasional Pendapatan Operasional (Efisiensi) terhadap Return On Assets (Profit) dengan Non Performing Financing (Pembiayaan Bermasalah) sebagai variabel intervening pada Bank Umum Syariah di Indonesia periode 2019–2023. Menggunakan pendekatan kuantitatif dengan data sekunder dari 10 bank, metode analisis yang digunakan adalah Path Analysis melalui SmartPLS 4. Hasil penelitian menunjukkan bahwa CAR, FDR, dan BOPO berpengaruh positif signifikan terhadap ROA dan NPF. Sementara NPF berpengaruh negatif signifikan terhadap ROA, namun tidak mampu memediasi hubungan CAR, FDR, dan BOPO terhadap ROA. Temuan ini menegaskan pentingnya penguatan manajemen risiko dan kualitas pembiayaan untuk menjaga profitabilitas bank syariah di tengah tantangan efisiensi dan risiko kredit.
Copyrights © 2025