<![CDATA[Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara harga diri dan regulasi emosi terhadap perilaku asertif mahasiswa yang sedang menjalin hubungan pacaran di Universitas Negeri Semarang (UNNES). Fenomena bucin (budak cinta) yang kerap muncul dalam hubungan pacaran menjadi latar belakang penting, karena dapat menurunkan perilaku asertif serta kualitas hubungan yang sehat. Penelitian menggunakan pendekatan kuantitatif korelasional dengan jumlah responden sebanyak 112 mahasiswa. Instrumen yang digunakan adalah skala harga diri (State Self-Esteem Scale), skala regulasi emosi (Emotion Regulation Questionnaire), dan skala perilaku asertif (Assertiveness Formative Questionnaire) yang telah diuji validitas dan reliabilitasnya. Hasil analisis deskriptif menunjukkan bahwa ketiga variabel berada pada kategori tinggi. Hasil regresi berganda menunjukkan bahwa harga diri (p = 0,014) dan regulasi emosi (p 0,001) berpengaruh positif dan signifikan terhadap perilaku asertif, dengan kontribusi sebesar 54,9%. Temuan ini menegaskan pentingnya pengembangan harga diri dan regulasi emosi dalam meningkatkan perilaku asertif mahasiswa, terutama dalam konteks relasi interpersonal seperti pacaran. Hasil penelitian ini juga menjadi dasar intervensi layanan bimbingan dan konseling di perguruan tinggi dalam mendukung relasi yang sehat di kalangan mahasiswa]]>
Copyrights © 2025
