Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbedaan kemampuan mengenal warna pada anak usia 5–6 tahun melalui metode eksperimen sains di PAUD Bersama Bunturaja, Kecamatan Siempatnempu, Kabupaten Dairi. Kemampuan anak dalam mengenali dan membedakan warna belum tertimulus dengan baik melalui kegiatan konvesional yang biasa seperti menggunakan pensil warna. Pendekatan penelitian yang digunakan adalah kuantitatif dengan desain eksperimen one group pretest-posttest. Subjek dalam penelitian ini berjumlah 18 anak. Perlakuan diberikan melalui tiga kegiatan eksperimen sains, yaitu lampu pelangi, kapilaritas air berwarna menggunakan sawi, dan pencampuran warna melalui kegiatan finger painting. Data dikumpulkan menggunakan observasi terstruktur melalui lembar observasi kemampuan mengenal warna. Hasil penelitian menunjukkan adanya peningkatan skor rata-rata dari 18,9 (kategori cukup) pada pretest menjadi 28,2 (kategori baik) pada posttest. Berdasarkan hasil uji hipotesis menggunakan Wilcoxon Signed Rank Test, diperoleh bahwa terdapat perbedaan yang signifikan antara sebelum dan sesudah perlakuan diberikan (p < 0,05). Dengan demikian, metode eksperimen sains disarankan untuk dilakukan dalam menstimulus kemampuan mengenal warna pada anak usia dini.
Copyrights © 2025