Perkembangan ilmu pengetahuan tidak dapat dilepaskan dari fondasi ontologis yang menentukan cara realitas dan kebenaran ditafsirkan dalam wacana ilmiah. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis konstruksi ontologi dalam perspektif modern, Islam, dan dekolonial, serta menelaah implikasinya terhadap filsafat ilmu kontemporer. Dengan metode studi pustaka dan analisis komparatif-kritis, penelitian ini menelaah sumber primer dan sekunder dari para pemikir utama setiap paradigma. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ontologi modern menekankan objektivitas dan positivisme, ontologi Islam menekankan integrasi wahyu, akal, dan etika, sedangkan ontologi dekolonial mengkritik hegemoni epistemik dan mengusung pluralisme serta keadilan epistemik. Temuan ini menegaskan bahwa rekonstruksi ontologi ilmu memerlukan pendekatan inklusif dan kontekstual yang mencakup dimensi spiritual dan etis. Implikasinya adalah perlunya kerangka dialogis yang memungkinkan integrasi lintas paradigma untuk pengembangan ilmu pengetahuan kontemporer
                        
                        
                        
                        
                            
                                Copyrights © 2025