Kehamilan merupakan pengalaman penting bagi perempuan yang disertai perubahan fisik dan emosional, namun tetap memiliki risiko terhadap kesehatan ibu dan bayi. Risiko ini berkontribusi pada masih tingginya Angka Kematian Ibu (AKI) sebesar 189 per 100.000 kelahiran hidup dan Angka Kematian Bayi (AKB) sekitar 17 per 1.000 kelahiran hidup di Indonesia pada tahun 2023. Kunjungan antenatal care (ANC) yang lengkap dan tepat waktu merupakan salah satu intervensi penting untuk menurunkan AKI dan AKB, namun cakupan ANC ≥4 kali baru mencapai 74,4%, masih di bawah target nasional minimal 80%. Upaya preventif dan promotif melalui pemberdayaan kader kesehatan menjadi strategi penting dalam meningkatkan kepatuhan ibu hamil melakukan kunjungan ANC. Tujuan kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini adalah meningkatkan pengetahuan dan keterampilan kader kesehatan dalam pendampingan ibu hamil sehingga kunjungan ANC dapat meningkat.Kegiatan dilaksanakan pada Juli–Agustus 2025 di Kelurahan Pinang Kencana, wilayah kerja Puskesmas Batu 10, dengan melibatkan 30 kader kesehatan. Metode yang digunakan meliputi pendidikan kesehatan, praktik peran kader dalam pemantauan ANC, serta evaluasi menggunakan pretest dan posttest dengan kuesioner. Hasil kegiatan menunjukkan adanya peningkatan pengetahuan dan keterampilan kader kesehatan setelah diberikan pendampingan dibandingkan sebelum kegiatan. Pemberdayaan kader melalui edukasi dan praktik terarah terbukti efektif dalam meningkatkan kapasitas kader untuk memotivasi ibu hamil melakukan kunjungan ANC sesuai standar. Disarankan kader kesehatan terus mengimplementasikan pengetahuan dan keterampilan yang diperoleh, melalui pemantauan ibu hamil dalam pemeriksaan kehamilan.
Copyrights © 2025