Dalam era globalisasi yang kompetitif, efektivitas pengelolaan sumber daya manusia menjadi faktor kunci dalam meningkatkan kinerja organisasi. Studi ini ditujukan untuk menganalisis pengaruh beban kerja, stres kerja, dan motivasi kerja pada kinerja karyawan, dengan kepuasan kerja sebagai variabel mediasi. Studi dilakukan pada karyawan STAB Dharma Widya Tangerang dengan pendekatan kuantitatif. Data dikumpulkan melalui kuesioner terstruktur yang diukur dengan Skala Likert dan dianalisis dengan Structural Equation Modeling–Partial Least Squares (SEM-PLS) dengan 111 responden sebagai sampel. Hasil analisis outer model menunjukkan validitas dan reliabilitas konstruk yang memadai. Evaluasi inner model mengungkapkan bahwa beban kerja dan stres kerja berdampak signifikan pada kepuasan kerja, yang selanjutnya berdampak positif pada kinerja karyawan. Secara langsung, stres kerja berdampak positif pada kinerja, sedangkan beban kerja dan motivasi kerja menunjukkan pengaruh tidak langsung melalui kepuasan kerja. Model studi menunjukkan nilai R² sebesar 0,384 untuk kepuasan kerja dan 0,506 untuk kinerja karyawan, mengindikasikan kemampuan prediktif moderat. Nilai Q² yang diperoleh juga menunjukkan relevansi prediktif yang baik. Kesimpulannya, kepuasan kerja berperan penting dalam memediasi hubungan antara beban kerja, stres kerja, dan motivasi kerja pada kinerja karyawan. Organisasi perlu memperhatikan keseimbangan beban kerja, manajemen stres, serta strategi peningkatan motivasi untuk mendukung kepuasan dan kinerja karyawan secara berkelanjutan.
Copyrights © 2025