Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji sejauh mana mahasiswa akuntansi menerapkan Pedoman Umum Ejaan Bahasa Indonesia (PUEBI) dalam penyusunan proposal penelitian serta mengidentifikasi faktor-faktor yang menyebabkan kesalahan ejaan. Metode yang digunakan adalah studi literatur kualitatif dengan menganalisis berbagai sumber ilmiah terbaru, termasuk jurnal, buku, dan dokumen resmi PUEBI edisi 2016. Temuan menunjukkan masih maraknya kesalahan dalam penggunaan huruf kapital, tanda baca, penulisan kata depan, dan kata serapan yang tidak sesuai aturan. Kesalahan ini terutama disebabkan oleh kurangnya pemahaman aturan, kebiasaan menggunakan bahasa informal, dan minimnya bimbingan serta proses penyuntingan. Dampak dari ketidaksesuaian ini adalah berkurangnya kualitas bahasa, kredibilitas akademik, serta profesionalisme mahasiswa, khususnya bidang akuntansi yang menuntut ketelitian baik dalam data maupun bahasa. Kesimpulannya, penerapan PUEBI sangat penting untuk menjamin komunikasi akademik yang jelas dan konsisten serta membangun integritas akademik. Rekomendasi ditujukan agar mahasiswa meningkatkan kesadaran, dosen memberikan bimbingan kebahasaan, institusi memperkuat pelatihan, dan teknologi pemeriksa ejaan dimanfaatkan agar kesalahan semakin berkurang dan kualitas proposal meningkat. Dengan demikian, penerapan PUEBI tidak semata-mata kewajiban administratif, melainkan cerminan mutu akademik dan kesiapan profesional di masa mendatang.
Copyrights © 2025