Motivasi belajar siswa sekolah dasar merupakan faktor penting yang menentukan keberhasilan proses pendidikan, namun masih banyak sekolah yang menghadapi kendala terkait keterampilan mengajar guru dan keterbatasan fasilitas belajar. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan keterampilan mengajar guru kelas VI, mengidentifikasi kondisi fasilitas belajar, serta menganalisis peran keduanya dalam membentuk motivasi belajar siswa di UPT SD Negeri 068084 Medan Denai. Penelitian menggunakan metode deskriptif kualitatif dengan teknik observasi, wawancara, dan dokumentasi terhadap guru serta 15 siswa kelas VI. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pembelajaran masih didominasi metode konvensional seperti ceramah dan diskusi sederhana, sementara penggunaan media pembelajaran interaktif dan permainan hanya dilakukan sesekali karena keterbatasan fasilitas. Guru dan siswa sama-sama menyadari bahwa metode pembelajaran yang kreatif dan variatif lebih mampu menarik minat belajar siswa. Selain itu, keterbatasan fasilitas, baik di sekolah maupun di rumah, menjadi hambatan utama dalam penerapan pembelajaran inovatif. Analisis data mengungkapkan bahwa faktor keterampilan mengajar guru, terutama dalam memanfaatkan metode kreatif dan media visual, lebih dominan memengaruhi motivasi belajar siswa dibandingkan ketersediaan fasilitas. Dengan demikian, peningkatan kualitas keterampilan pedagogis guru dan penyediaan fasilitas belajar yang memadai menjadi kunci penting dalam membangun motivasi belajar siswa. Temuan penelitian ini diharapkan dapat menjadi dasar rekomendasi bagi sekolah dan guru dalam meningkatkan mutu pembelajaran di tingkat sekolah dasar.
Copyrights © 2025