Proses penyiraman pada tanaman hidroponik adalah salah satu unsur penting dalam tumbuh kembang tanaman, tanaman membutuhkan air agar tetap terus tumbuh dengan baik. Kurang efisien nya penyiraman tanaman dengan cara manual menjadikan tanaman tidak terawat karena kebutuhan air yang tidak tercukupi ataupun melebihi kecukupan pada tanaman. Untuk menjaga tumbuh kembang pada tanaman dibutuhkan sistem monitoring yang dapat memantau kelembaban tanah untuk memastikan tanaman mendapatkan asupan air yang cukup. Beberapa komponen yang digunakan diantaranya adalah sensor kelembaban tanah, sensor level air pada tangki, motor pompa dan valve. Penelitian ini menggunakan metode experimental yang kemudian divalidasi dengan implementasi langsung pada kebun hidroponik. Penerapan sistem kontrol penyiram tanaman hidroponik otomatis dengan PLC Outseal digunakan untuk mengatur kontrol pompa penyiraman dan pompa sumur berdasarkan pembacaan sensor yang akan mengoptimalkan penyiraman sesuai dengan kebutuhan tanaman dan dapat termonitoring dari jarak jauh dengan melihat hasil pembacaan sensor melalui aplikasi Blynk pada smartphone. Hasil penelitian menunjukkan bahwa sistem dapat bekerja sesuai deskripsi apabila kelembaban dibawah 3300 maka pompa penyiraman akan mati, dan apabila kelembaban diatas 3300 maka pompa akan hidup, waktu kecepatan penerimaan data pada Blynk selisihnya sekitar 1 detik.
Copyrights © 2024