Latar Belakang : Dalam rangka memberikan layanan kesehatan yang optimal, pemerintah Indonesia telah menetapkan Standar Pelayanan Minimal (SPM) sebagai acuan bagi Dinas Kesehatan di tingkat kabupaten dan kota. Rekam medis elektronik (RME) memiliki potensi untuk menjadi sumber data utama dalam mendukung pemenuhan indikator SPM. Salah satu kendala umum adalah ketidaksesuaian format data antar fasilitas kesehatan yang mengadopsi sistem RME.Metode : Penelitian bertujuan untuk mengembangkan dataset pada rekam medis elektronik untuk menjawab indikator Standar Pelayanan Minimal (SPM) di Dinas Kesehatan Kabupaten Gunungkidul. Jenis penelitian yang digunakan adalah kualitatif melalui desain studi kasus.Hasil : Dataset terdiri atas mekanisme pelayanan dari masing-masing jenis pelayanan dasar. Setiap indikator dalam dataset dirancang dengan mempertimbangkan standar kuantitas dan kualitas. Standar terminologi diterapkan untuk setiap layanan disesuaikan dengan International Statistical Classification of Diseases and Related Health Problems 10th Revision (ICD-10) untuk diagnosis klinis, International Classification of Procedure Code 9th Revision, Clinical Modification (ICD-9-CM) untuk prosedur dan tindakan medis, Logical Observation Identifiers Names and Codes (LOINC) serta Kamus Farmasi dan Alat Kesehatan (KFA).Kesimpulan : Dataset disesuaikan dengan indikator pelayanan pada SPM bidang Kesehatan yang mendukung integrasi RME dan interoperabilitas data.
Copyrights © 2025