Stunting merupakan masalah gizi kronis yang menghambat pertumbuhan dan perkembangan anak, terutama akibat kekurangan nutrisi pada seribu hari pertama kehidupan. Penelitian pengabdian masyarakat ini bertujuan menilai efektivitas workshop pemanfaatan daun kelor (Moringa oleifera) dalam meningkatkan pengetahuan, keterampilan pengolahan pangan fungsional, serta penerimaan produk sebagai upaya pencegahan stunting di Dusun Cimala, Desa Indrajaya, Tasikmalaya. Metode meliputi penyuluhan, demonstrasi, praktik pembuatan moringa bites dan moringa tea, serta edukasi digital melalui video. Peserta sebanyak 30 orang terdiri dari ibu hamil, ibu menyusui, dan ibu dengan balita. Evaluasi dilakukan melalui partisipasi, pre- dan post-test pengetahuan, kemampuan produksi mandiri, serta uji sensori hedonik. Hasil menunjukkan partisipasi tinggi (90%), peningkatan pengetahuan signifikan, dan seluruh peserta mampu mereplikasi produk di rumah. Uji sensori memberikan nilai rata-rata 8,5 untuk moringa bites dan 8,4 untuk moringa tea, melebihi ambang 8,0. Kegiatan juga mendorong kemandirian dan potensi ekonomi lokal melalui diversifikasi produk sederhana yang layak jual. Kesimpulannya, workshop berbasis potensi lokal efektif meningkatkan literasi gizi dan keterampilan produksi pangan fungsional, sehingga berpotensi mendukung upaya pencegahan stunting.
Copyrights © 2025