Tuberkulosis (TB) merupakan penyakit infeksi yang mudah menular secara aerogen dan menjadi risiko kesehatan kerja utama bagi tenaga kesehatan di fasilitas pelayanan primer. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis implementasi kebijakan pencegahan TB pada tenaga kesehatan di Puskesmas Kota Manado. Penelitian menggunakan pendekatan kualitatif melalui wawancara mendalam dan observasi pada lima Puskesmas. Informan utama adalah petugas pengelola program TB, dengan triangulasi dari kepala Puskesmas, petugas pencegahan dan pengendalian infeksi, serta pasien TB. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kebijakan pencegahan TB umumnya telah diimplementasikan melalui penyusunan SOP, penyediaan alat pelindung diri, dan pengaturan ventilasi. Namun, masih terdapat Puskesmas dengan fasilitas ventilasi yang tidak memadai serta keterbatasan sarana-prasarana yang meningkatkan risiko penularan TB. Kesimpulannya, penerapan kebijakan pencegahan TB belum optimal, sehingga diperlukan penguatan dukungan infrastruktur, peningkatan kapasitas SDM, serta integrasi teknologi informasi untuk memfasilitasi komunikasi efektif antara petugas dan pasien.
Copyrights © 2025