Claim Missing Document
Check
Articles

Found 10 Documents
Search

The Relationship Between Eating Habits with the Gastritis at the Medical Faculty Level of Student 2010 Sam Ratulangi University Manado Pasaribu, Margareth Piesesha; Lampus, Benedictus S.; Sapulete, Margareth
JURNAL KEDOKTERAN KOMUNITAS DAN TROPIK JKKT Volume 2 Nomor 2 Mei 2014
Publisher : UNIVERSITAS SAM RATULANGI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Impact of globalization and technological development are two possible causes for the shift in the lifestyle of students. Confirms previous findings that lifestyle affects one's eating habits. Lifestyle and eating habits identified a factor that affects the occurrence of the gastritis. Through lifestyle changes such as diet and diet often consume fast food and spicy, not eating or delay, lack of physical activity, alcohol consumption, use of tobacco, drugs, stress and infection Helicobacter py-lori affects the stomach lining, causing the gastritis. The current study was conducted to analyze the relationship between eating habits with the gastritis at the medical faculty level of student 2010 Sam Ratulangi University Manado. This research is an analytical cross - sectional studies design. Sample pieces in this research were 74 student respondents were already included in the criteria. Results showed that the majority of respondents (58.1%) had a high meal frequency (≥ 3 times a day), the majority of respondents (64.9%) consume large amounts of food (> 1 scoop rice), the next 51.4% re-spondents were in the category of frequently consumed foods and beverages are not irritating. Results of Chi - Square showed that there was no significant association between the frequency of eating with the gastritis (p = 0.177), there was no significant relationship between the meal portion with the gastritis (p = 0.854), there was no significant relationship between the type of food and beverages with the gastritis (p = 0.010). There is no relationship between the frequency of eating with the gastritis. There is no relationship between the meal portion with the gastritis. There is a relationship be-tween the type of food and beverages with the gastritis.Keywords: frequency of eating, meal portion, foods and beverages, gastritis
PERILAKU TENTANG ROKOK DARI SISWA SMA NEGERI I MANADO Oeiyano, Jelly; Lampus, Benedictus; Sapulete, Margareth; Ottay, Ronald Immanuel
JURNAL KEDOKTERAN KOMUNITAS DAN TROPIK JKKT Volume 3 Nomor 1 (2015)
Publisher : UNIVERSITAS SAM RATULANGI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Merokok merupakan kebiasaan yang sangat umum di kalangan masyarakat, bahkan bagi golongan tertentu sudah merupakan gaya hidup. Kebiasaan merokok dapat ditemukan pada berbagai golongan usia. Kebiasaan merokok dianggap dapat memberikan kenikmatan bagi perokok, namun di lain pihak dapat menimbulkan dampak buruk bagi perokok itu sendiri maupun orang-orang yang ada disekitarnya.  Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui perilaku tentang rokok dri siswa SMA Negeri I Manado. Penelitian yang dilakukan bersifat deskriptif dengan menggunakan metode survey dan teknik pengambilan data menggunakan teknik systematic random sampling dengan jumlah sampel 85 orang dan menggunakan Absen Siswa sebagai sampling frame. Data diperoleh dari kuesioner yang dibagikan kepada responden yang terpilih kemudian diolah dengan menggunkan metode skoring. Perilaku tingkat pengetahuan siswa SMA Negeri I Manado tentang rokok dikategorikan baik 98,8%. Tingkat sikap siswa SMA Negeri I Manado tentag rokok 96,5% dikategorikan baik. Tingkat tindakan siswa SMA Negeri I Manado tentang rokok dikategorikan baik 88,2% walaupun masih terdapat 11,8% yang termasuk kategori tidak baik.
Perilaku Masyarakat terhadap Pencegahan Penyakit Rabies di Desa Pahaleten Kecamatan Kakas Kabupaten Minahasa Wagiu, Rhesa B.; Rombot2, Dina V.; Sapulete, Margareth
JURNAL KEDOKTERAN KOMUNITAS DAN TROPIK JKKT Volume 1 Nomor 1 Februari 2013
Publisher : UNIVERSITAS SAM RATULANGI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Latar Belakang : Rabies adalah penyakit infeksi akut susunan saraf pusat pada manusia dan mamalia yang berakibat fatal karena akan selalu berakhir dengan kematian. Berdasarkan penelitan WHO 55.000 orang meninggal tiap tahun, 95% kematian terjadi di benua Asia dan Afrika. Mengingat bahaya keganasannya terhadap kesehatan dan ketentraman hidup masyarakat, maka usaha pencegahan dan pemberantasan penyakit perlu dilaksanakan secara intensif. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengetahuan, sikap, dan tindakan masyarakat terhadap pencegahan penyakit rabies. Metode : Desain penelitian ini adalah penelitian deskriptif dengan metode survey. Populasi penelitian ialah seluruh Kepala Keluarga (KK) yang berjumlah 226 KK yang tersebar di 3 jaga/lingkungan, dengan jumlah sampel sebanyak 77 KK yang diambil dengan cara proportional random sampling. Data diperoleh dengan menggunakan kuesioner yang diisi oleh responden. Selanjutnya data disajikan menggunakan tabel distribusi lalu dianalisis secara kuantitatif. Hasil : Didapatkan bahwa responden dengan pengetahuan baik sebesar 71,4%, dan yang memiliki pengetahuan kurang sebesar 28,6%. Selain itu didapatkan sikap baik sebesar 57,1%, dan sikap kurang 42,9%. Pada kategori tindakan, didapatkan tindakan baik sebesar 35,1%, dan tindakan kurang sebesar 64,9%. Simpulan: Didapatkan pengetahuan dan sikap masyarakat baik, serta tindakan yang kurang terhadap pencegahan penyakit rabies. Kata Kunci: Perilaku, Pencegahan, Rabies.
Gambaran pengetahuan dan sikap dosen Fakultas Peternakan UNSRAT Manado terhadap kekerasan dalam rumah tangga Kaunang, Andreas P.; Ratag, Gustaaf A. E.; Sapulete, Margareth
JURNAL KEDOKTERAN KOMUNITAS DAN TROPIK JKKT Volume 4 Nomor 4 (2016)
Publisher : UNIVERSITAS SAM RATULANGI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Objective: To determine the knowledge and attitude of lecturers in Faculty of Animal Husbandry of Sam Ratulangi University toward domestic violence. Method: This research used a grounded theory approach. Data wass collected through focus group discussion by taking 12 informants and then we selected five informants purposefully for an in-depth interview. Results: Majority of informants’ knowledge in domestic violence is good enough. Most informants are concerned about the increase of domestic violence cases in Indonesia and would advise the victim to perform a penal mediation before taking legal action. Conclusion: Lecturer’s role in preventing domestic violence can begin with providing exemplary behaviors in daily life and outlines the university “Tri Dharma” principles through education, research and community service. Keywords: Lecturers’ knowledge, lecturers’ attitude, domestic violence
Perspektif guru di SMA Katolik Rex Mundi Manado mengenai upaya pencegahan kekerasan terhadap perempuan Jayalaksmi, Ni Made Putri; Ottay, Ronald; Sapulete, Margareth; Porajow, Zwingly C. J. G.
JURNAL KEDOKTERAN KOMUNITAS DAN TROPIK JKKT Volume 4 Nomor 4 (2016)
Publisher : UNIVERSITAS SAM RATULANGI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Objective: This study aims to get the prespective involve knowledge and attitudes of teachers at SMA Katolik Rex Mundi Manado on prevention of violence against women (VAW). Design: This research is a qualitative descriptive study. The data collection was done by focus group discussion (FGD) and followed with in-depth interview.Tthe location of study was at SMA Katolik Rex Mundi, South Wenang, Manado. There were 11 senior teachers who were the informans. Results: Teacher thinks VAW is an action that cross the line and suffering to women. Most of VAW is intimate partner violence with multifactorial cause. their opinion is teacher has many roles in the prevention of VAW such as setting a good example, shaping student morality up to give little guidances in learning time. Conclusions: Teachers from a range background understand what is VAW, factors associated with VAW and understand what their roles to prevent VAW. They have a positive attitude by showing a critical attitude, caring attitude, take responsibility, and support in efforts to prevent VAW. They have sufficient knowledge and attitude, we recommend them to expand their knowledge on VAW and actively take action in preventing VAW in the schools environment and the community.
Gambaran pengetahuan dan sikap guru di SMA Katolik Rex Mundi Manado tentang dampak kekerasan seksual terhadap perempuan Moningkey, Chita Vithea Shella; Sapulete, Margareth; Ottay, Ronald
JURNAL KEDOKTERAN KOMUNITAS DAN TROPIK JKKT Volume 4 Nomor 4 (2016)
Publisher : UNIVERSITAS SAM RATULANGI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Objective: To reveal the overview of knowledge and outlook of teachers from Rex Mundi Catholic Senior High School in Manado about the outcomes of sexual violence against woman.Design: This is a qualitative descriptive research using Focus Group Discussion (FGD) to explore the participants knowledge and outlook, and in depth to obtain deep and independent informations about the focused research issue. Location of study was at Rex Mundi Catholic Senior High School in Manado. There were 11 constant teachers of Rex Mundi Catholic Senior High School with the average age of 26 to 58 years old and variety period of teaching experience. All of them were participated in the FGD and seven was picked for the in depth interview.Results: Informants devided the violence against woman in two types: physical and non physical. Knowledge about the variety form of sexual violence was mininal. They claimed that sexual violence is when rape occurs only. Victims are at risk of physical, mental and social impairment. School will perform specific approaches towards students who are victims and perpetrators of sexual violence. Conclusion: The research shows that the informants already had sufficient knowledge about violence against woman in general, but still have lack of knowledge about the sexual violence in particular. However, informants reveal critical outlook about teachers role in screening for sexual violence victims among students. On the other hand, the school s role in overcoming the outcomes of sexual abuse against students is limited by the school s regulations.
Hubungan antara pengetahuan dan sikap tentang pencegahan demam berdarah di Kelurahan Bahu Kecamatan Malalayang Massie, Alfino R. L.; Sapulete, Margareth; Kaunang, Wulan
JURNAL KEDOKTERAN KOMUNITAS DAN TROPIK JKKT Volume 5 Nomor 2 (2017)
Publisher : UNIVERSITAS SAM RATULANGI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Demam Berdarah Dengue (DBD) masih menimbulkan masalah kesehatan di negara sedang berkembang, khususnya Indonesia. Di Indonesia pengaruh musim terhadap DBD tidak begitu jelas, tetapi dalam garis besar dapat dikemukakan bahwa jumlah penderita meningkat antara bulan September-November dengan mencapai puncaknya antara bulan Maret-Mei. Kecermatan dan ketelitian sangat diperlukan untuk membedakan DBD dengan penyakit lainnya dan derajat DBD itu sendiri. Bagaimana sikap dan pengetahuan tentang pencegahan demam berdarah di kelurahan Bahu Kecamatan Malalayang menjadi pertanyaan sendiri.Pada penelitian yang saya lakukan ini didapatkan bahwa tingkat pengetahuan dan sikap yang baik pada masyarakat di kelurahan Bahu kecamatan Malalayang, dengan meningkatnya angka kejadian serta tingginya morbiditas dan mortalitas akibat DBD membuat masyarakat lebih sadar dan peduli akan pencegahan dari penyakit DBD, ini semua dapat dilihat pada Tabel 6,7,8,9. Dimana hamper seluruh pertanyaan dalam kuesioner dapat dijawab dengan tepat oleh responden. Tetapi masih ada beberapa hal yang kurang diketahui masyarakat seperti pentingnya pengasapan (fogging) dan pemeliharaan ikan cupang. Pengasapan (fogging) memang tidak secara langsung mencegah penyakit  demam berdarah tetapi fungsinya lebih untuk pemberantasan nyamuk dewasa sehingga jumlah vektor yang menjadi penyebab penularan DBD bias dibasmi. Berdasarkan hasil wawancara dengan sedangkan ikan cupang (Betta splendens) merupakan ikan yang memiliki kemampuan untuk membersihkan jentik nyamuk, hal ini sudah diteliti bahwa ikan ini dapat mengontrol perkembangbiakan nyamuk dan dapat membantu pencegahan penyebaran penyakit DBD.
Gambaran pengetahuan dan sikap pegawai Politeknik Negeri Manado mengenai kekerasan dalam rumah tangga Wenas, Asterlita; Sapulete, Margareth; Palandeng, Henry M. F.
JURNAL KEDOKTERAN KOMUNITAS DAN TROPIK JKKT Volume 4 Nomor 4 (2016)
Publisher : UNIVERSITAS SAM RATULANGI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Objective: To describe the the knowledge and attitudes of the employees of Manado Polytechnic State employees regarding domestic violence. Methods: The data collection was used with focus group discussions and in-depth interviews with a sample of 11 employees using purposive sampling. Results: The majority of informants knowledge about domestic violence in terms of understanding, factors, and the impact was appropriate but the theory of knowledge in the form of domestic violence is still lacking. The attitude of the informant has had the awareness to do outreach to the community as a form of dedication of employees in the prevention of domestic violence. Summary: Knowledge and attitude that was expected to provide an understanding of domestic violence to the people surrounding and including the socialization of the Act of the Republic of Indonesia on the Elimination of Domestic Violence in order to have a valid understanding about domestic violence. Keywords: knowledge, attitude, domestic violence
A PELATIHAN DIMENSIA BAGI LANSIA DI JEMAAT GMIM KALVARI MALALAYANG SATU KECAMATAN MALALAYANG DAN JEMAAT GMIM SION BAILANG KECAMATAN BUNAKEN KOTA MANADO, SULAWESI UTARA Sapulete, Margareth; Simanjuntak, Martin
Jurnal Ilmiah Tatengkorang Vol 8 No 1 (2024): Jurnal Ilmiah Tatengkorang
Publisher : Pusat Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat, Politeknik Negeri Nusa Utara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.54484/tkrg.v8i1.647

Abstract

Demensia merupakan fenomena yang diawali dengan degradasi psikologis substansial yang berpengaruh pada domain kognitif, seperti belajar dan ingatan, bahasa, peranan eksekutif, atensi kompleks, perseptual-motorik, dan kognisi sosial. Walapun belum ada data resmi jumlah dimensia, berdasarkan pengamatan di lapangan, jumlah penderita dimensia di Kota Manado khususnya pada mitra GMIM Kalvari Malalayang Satu dan GMIM Sion Bailang semakin bertambah. Beberapa permasalahan prioritas mitra yang memicu tingginya angka dimensia antara lain kurangnya pemahaman keluarga terhadap dimensia, dimensia dianggap wajar bagi lansia sehingga “dibiarkan” tanpa penanganan, kurangnya keterbukaan keluarga untuk memeriksakan penderita dimensia, para lansia belum pernah mendapatkan informasi dan edukasi secara komprehensif terkait dimensia, dan kurangnya sumber daya keluarga untuk mendampingi dan merawat Orang Dengan Demensia (ODD). Solusi yang ditawarkan melalui program Program Kemitraan Masyarakat (PKM) yaitu memberikan edukasi secara kompehensif tentang dimensia bagi Kelompok Funsgional Lansia di kedua jemaat tersebut sehingga mereka mengerti gejala, pencegahan, dan cara penanganan dimensia. Metode yang digunakan yaitu Siklus Manajemen Pelatihan yang terdiri asesmen kebutuhan pelatihan, desain pelatihan, implementasi pelatihan, dan evaluasi pelatihan. Hasil dari kegiatan ini berupa peningkatan pengetahuan dan perubahan sikap peserta terhadap penyakit dimensia. Selain itu, kegiatan ini menghasilkan beberapa luaran yang dapat digunakan oleh mitra yaitu identifikasi potensi ODD mitra, poster dan pamflet, materi pelatihan, dan video senam otak. Dengan demikian tujuan PKM telah tercapai dengan baik karena 100% peserta telah mengerti gejala, pencegahan, dan cara penanganan dimensia, bahkan akan membagikan pengetahuan yang diperoleh kepada orang lain. Dementia is a phenomenon that begins with substantial psychological degradation that affects cognitive domains, such as learning and memory, language, executive roles, complex attention, motor-perception, and social cognition. Even though there is no official data on the number of dementia, based on observations in the field, the number of dementia sufferers in Manado City, especially in GMIM Kalvari Malalayang Satu and GMIM Sion Bailang partners, is increasing. Some of the partner's priority problems that trigger high dementia rates include a lack of family understanding of dementia, dementia is considered normal for the elderly so it is "left" without treatment, a lack of family openness to check dementia sufferers, the elderly have never received comprehensive information and education regarding dementia, and lack of family resources to accompany and care for People with Dementia (ODD). The solutions offered through the Community Partnership Program (PKM) program is to provide comprehensive education about dementia for the Elderly Functional Group in both congregations so that they understand the symptoms, prevention, and ways to treat dementia. The method used is the Training Management Cycle which consists of training needs assessment, training design, training implementation, and training evaluation. The results of this activity are increased knowledge and changes in participants' attitudes towards dementia. Apart from that, this activity produces several outputs that can be used by partners, namely identification of partner ODD
Analisis Implementasi Kebijakan Pencegahan Tuberkulosis di Kalangan Tenaga Kesehatan: Studi Kualitatif di Puskesmas Kota Manado Warbung, Yanti Yashinta; Doda, Diana Vanda D.; Kapantow, Nova H.; Tuda, Joseft Sem Berth; Sapulete, Margareth
Jurnal Promotif Preventif Vol 8 No 4 (2025): Agustus 2025: JURNAL PROMOTIF PREVENTIF
Publisher : Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Pancasakti

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47650/jpp.v8i4.2289

Abstract

Tuberkulosis (TB) merupakan penyakit infeksi yang mudah menular secara aerogen dan menjadi risiko kesehatan kerja utama bagi tenaga kesehatan di fasilitas pelayanan primer. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis implementasi kebijakan pencegahan TB pada tenaga kesehatan di Puskesmas Kota Manado. Penelitian menggunakan pendekatan kualitatif melalui wawancara mendalam dan observasi pada lima Puskesmas. Informan utama adalah petugas pengelola program TB, dengan triangulasi dari kepala Puskesmas, petugas pencegahan dan pengendalian infeksi, serta pasien TB. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kebijakan pencegahan TB umumnya telah diimplementasikan melalui penyusunan SOP, penyediaan alat pelindung diri, dan pengaturan ventilasi. Namun, masih terdapat Puskesmas dengan fasilitas ventilasi yang tidak memadai serta keterbatasan sarana-prasarana yang meningkatkan risiko penularan TB. Kesimpulannya, penerapan kebijakan pencegahan TB belum optimal, sehingga diperlukan penguatan dukungan infrastruktur, peningkatan kapasitas SDM, serta integrasi teknologi informasi untuk memfasilitasi komunikasi efektif antara petugas dan pasien.