Penelitian ini berawal dari sedikitnya pemanfaatan media yang baik dan menarik dalam proses pembelajaran Ilmu Pengetahuan Alam dan Sosial (IPAS) di Sekolah Dasar Negeri Jatitengah 01 Kabupaten Blitar. Penelitian memiliki tujuan sebagai Langkah awal membangun media pembelajaran diorama kincir air (KICAR) berbasis STEM. menurut (Kisma et al., 2020) media pembelajaran diorama membuat peserta didik tidak hanya menerima materi atau konsep dari guru, tapi peserta didik mampu menemukan konsep menggunakan sendirinya. Penemuan ini menerapkan metode (R&D) dengan model ADDIE yang meliputi 5 komponen: Analisis, Desain, Developmen, Implementasi, dan evaluasi. Peserta penelitian adalah siswa kelas IV pada Sekolah Dasar Negeri Jatitengah 01. Data dihasilkan melalui observasi lapangan, wawancara dengan guru dan siswa, dokumentasi, dilanjutkan dengan angket validasi dan tanggapan dari pakar materi, media, guru, dan peserta didik. akibat validasi memberikan bahwa KICAR dinyatakan oleh para pakar materi 82,5% “valid” serta ahli media 90% “sangat valid”, dan mendapatkan respons asal pengajar 92,5% “sangat menarik” dan siswa 91,lima% “sangat menarik”. dengan eksistensi media KICAR, proses pembelajaran menjadi lebih menarik karena siswa tidak hanya menerima berita secara konstektual, tetapi pula dapat merasakan dan mempelajari konsep secara pribadi. yang akan terjadi penelitian memberikan bahwa media diorama kincir air yang berbasis STEM layak digunakan menjadi alat pembelajaran untuk materi perubahan bentuk tenaga di SD.
Copyrights © 2025