Penelitian ini bertujuan mengevaluasi kelayakan teknis agroteknologi cerdas (smart agrotechnology), merancang Masterplan untuk penataan Kawasan Edu Agrowisata di lahan terbatas, menganalisis penerimaan masyarakat, serta merumuskan implikasi untuk promosi pariwisata melalui konten digital di pinggiran Kota Depok. Menggunakan metode studi kasus kualitatif dan kuantitatif, kegiatan pemberdayaan kemitraan masyarakat (PKM) ini mengintegrasikan sosialisasi, observasi, wawancara, dan kuesioner serta FGD di Kampung Lebak, Sawangan. Hasil evaluasi teknis menunjukkan bahwa teknologi seperti irigasi presisi, sensor lingkungan, dan pertanian vertikal layak diterapkan pada lahan terbatas. Dihasilkan pula konsep Masterplan dengan beberapa zonasi yang terintegrasi dengan teknologi. Penerimaan masyarakat terhadap konsep Kawasan Edu Agrowisata berbasis teknologi cenderung positif, namun terdapat kekhawatiran signifikan terkait kemudahan penggunaan, biaya, dan infrastruktur pendukung. Kesimpulannya, pendekatan terpadu antara inovasi teknologi, perencanaan spasial, dan pemahaman sosial adalah kunci optimalisasi lahan terbatas. Temuan ini menyarankan bahwa narasi digital yang menyoroti keunggulan teknologi dan pengalaman pengunjung dapat menjadi strategi promosi pariwisata digital yang efektif.
Copyrights © 2025