<![CDATA[Sampah merupakan masalah lingkungan yang sangat penting, terutama di Indonesia yang menghasilkan sekitar 21,88 juta ton sampah pada tahun 2021, dengan limbah rumah tangga berkontribusi sebesar 70-90%. Pengelolaan sampah rumah tangga, khususnya limbah organik, menjadi prioritas dalam menjaga keseimbangan ekosistem. Desa Mojorangagung di Kecamatan Wonoayu, Kabupaten Sidoarjo, menghadapi tantangan dalam pengelolaan sampah organik, yang sebagian besar berasal dari sisa makanan. Kegiatan pengabdian pada masyarakat ini bertujuan untuk mengembangkan teknologi sederhana dan mudah diterapkan oleh masyarakat untuk mengolah sampah organik menjadi produk bermanfaat. Teknologi yang diterapkan adalah mengolah sampah organik basah menjadi eco-enzyme dan produk turunan eco-enzyme berupa sabun padat. Melalui pendekatan edukasi dan teknologi ramah lingkungan seperti Eco-enzyme, masyarakat diharapkan dapat meningkatkan kesadaran dan partisipasi dalam pengelolaan sampah yang berkelanjutan. Eco-enzyme, yang dihasilkan dari fermentasi limbah organik, berfungsi sebagai pembersih serba guna dan pupuk tanaman yang ramah lingkungan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa eco-enzyme tidak hanya mampu mengurangi dampak negatif sampah organik terhadap lingkungan tetapi juga memberikan nilai tambah ekonomi bagi masyarakat. Simpulan dari pengabdian ini adalah edukasi dan kampanye pengelolaan sampah terus ditingkatkan untuk mencapai keberlanjutan lingkungan yang lebih baik.]]>
Copyrights © 2025
