Penelitian ini bertujuan untuk menggambarkan tingkat kecemasan mahasiswa Fakultas Kedokteran Universitas Muslim Indonesia (UMI) dalam menghadapi berbagai jenis ujian, yaitu praktikum, OSCE, SOOCA, dan CBT. Desain penelitian yang digunakan adalah deskriptif observasional dengan pendekatan cross-sectional, yang melibatkan 182 mahasiswa angkatan 2023. Kecemasan diukur menggunakan Beck Anxiety Inventory (BAI), yang mengklasifikasikan kecemasan menjadi lima kategori: tidak ada kecemasan, kecemasan ringan, kecemasan sedang, kecemasan berat, dan kecemasan sangat berat. Hasil menunjukkan bahwa kecemasan berat paling dominan terjadi pada ujian OSCE (91,5%) dan CBT (86,6%). Sebagian besar responden berusia 19 hingga 21 tahun, dan mayoritas adalah perempuan (65,9%). Temuan ini menunjukkan bahwa jenis ujian, terutama yang melibatkan keterampilan praktis atau ujian berbasis komputer, dapat mempengaruhi tingkat kecemasan mahasiswa. Penelitian ini memberikan gambaran penting mengenai kesehatan mental mahasiswa kedokteran dan menekankan perlunya program dukungan psikologis untuk membantu mengelola kecemasan selama ujian.
Copyrights © 2025