Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan bentuk dan fungsi tindak tutur asertif dalam novel Septihan karya Poppi Pertiwi.Kajian ini berlandaskan pada teori tindak tutur ilokusi dari Searle yang mengklasifikasikan tindak tutur asertif sebagai tuturan yang menyampaikan informasi, keyakinan, atau opini penutur secara tegas. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kualitatif dengan teknik baca, simak, dan catat terhadap data berupa kutipan percakapan dalam novel. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat 350 data tindak tutur asertif yang terbagi ke dalam lima bentuk, yaitu menyatakan (89 data), mengeluh (70 data), menuntut (78 data), membanggakan (45 data), dan melaporkan (68 data). Fungsi utama tindak tutur asertif dalam novel ini antara lain untuk mengungkapkan sikap tokoh, membentuk karakter, serta mendukung perkembangan alur cerita. Temuan ini menunjukkan bahwa tindak tutur asertif memiliki peran strategis dalam membangun dinamika komunikasi antartokoh dalam karya sastra. Penelitian ini diharapkan dapat memperkaya kajian pragmatik, khususnya dalam konteks analisis bahasa sastra. Kata Kunci: Bahasa Sastra, Novel Septihan, Tindak Tutur Asertif
Copyrights © 2025