Tingkat pemahaman literasi digital masyarakat Indonesia masih berada di kategori sedang (skor 3,49 pada 2021), hal ini menunjukkan tantangan dalam pemanfaatan teknologi secara kritis, etis, dan produktif. Rendahnya literasi digital menjadi salah satu faktor yang berkontribusi pada tingginya angka pengangguran, terutama di kalangan generasi muda, karena keterampilan digital adalah syarat utama di era transformasi. PKM dilaksanakan dalam bentuk sosialisasiatau transfer ilmu di Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) Madani Malangke, Desa Pengkajoang, Kecamatan Malangke Barat, pada 02 Agustus 2025. Metode ini melibatkan penyampaian materi komprehensif oleh narasumber yang berfokus pada dua aspek utama: 1) Peningkatan jiwa kewirausahaan di kalangan pemuda, dan 2) Peningkatan pemahaman literasi digital (termasuk strategi pemasaran produk yang menarik melalui platform digital, e-commerce, dan digital branding).  Kegiatan PKM ini diterima dengan sangat baik, ditunjukkan oleh tingginya antusiasme dan keaktifan siswa dalam sesi tanya jawab, terutama mengenai cara memperoleh modal dan strategi memaksimalkan nilai produk. Pemberian materi dan transfer ilmu mengenai literasi digital sangat penting untuk membekali siswa dengan keterampilan yang dibutuhkan di dunia kerja. Berdasarkan temuan penelitian yang relevan, sosialisasi literasi digital dapat meningkatkan pemahaman siswa secara signifikan. PKM ini berhasil menumbuhkan semangat kewirausahaan dan pemahaman akan pentingnya literasi digital sebagai landasan untuk beradaptasi, berinovasi, dan bersaing dalam lingkungan kerja yang terdigitalisasi.
                        
                        
                        
                        
                            
                                Copyrights © 2025