Holistik Jurnal Kesehatan
Vol. 19 No. 7 (2025): Volume 19 Nomor 7

Analisis hubungan pemberian ASI eksklusif dengan kejadian wasting pada balita usia 6-12 bulan

Manangkot, Regina Hanna (Unknown)
Sanggelorang, Yulianty (Unknown)
Malonda, Nancy Swanida Henriette (Unknown)



Article Info

Publish Date
10 Oct 2025

Abstract

Background: Introduction: Wasting is a condition characterized by rapid weight loss or inability to gain weight, often reflecting acute malnutrition. Purpose: To identify and analyze the relationship between exclusive breastfeeding and wasting in toddlers aged 6 to 12 months. Method: This quantitative study used an observational analytical design and a cross-sectional approach. The population consisted of 90 toddlers aged 6-12 months living in Warembungan, Pineleng Satu, Pineleng Satu Timur, Pineleng Dua, and Pineleng Dua Indah villages. The sampling technique used total sampling. Data were collected using a questionnaire that explored exclusive breastfeeding history and anthropometric measurements to determine wasting status based on weight-for-height (BW/H) indicators according to WHO standards. Results: A total of 52.2% of toddlers were not exclusively breastfed, and 4.4% were wasted. Statistical tesing using the Fisher's Exact test showed a p-value of 0.3455 (p > 0.05), indicating no significant relationship between exclusive breastfeeding and wasting. Conclusion: Although exclusive breastfeeding did not significantly impact wasting in this population, other factors may play a significant role. These factors may include socioeconomic status, access to health services, and complementary feeding practices. Suggestion: Mothers with toddlers should participate more actively in routine Posyandu (integrated health posts) activities to monitor their children's nutritional status and consult with health workers if they experience breastfeeding difficulties.   Keywords: Exclusive Breastfeeding; Toddlers; Wasting.   Pendahuluan: Wasting adalah kondisi yang ditandai dengan penurunan berat badan yang cepat atau ketidakmampuan untuk menambah berat badan, yang sering kali mencerminkan malnutrisi akut. Tujuan: Untuk mengidentifikasi dan menganalisis hubungan antara pemberian ASI eksklusif dan kejadian wasting pada balita usia 6 hingga 12 bulan. Metode: Penelitian kuantitatif dengan desain observasional analitik dan pendekatan cross-sectional. Populasi dalam penelitian ini terdiri dari 90 balita berusia 6-12 bulan yang berdomisili di desa Warembungan, Pineleng Satu, Pineleng Satu Timur, Pineleng Dua, dan Pineleng Dua Indah. Teknik pengambilan sampel menggunakan total sampling. Pengumpulan data dilakukan dengan kuesioner yang menggali riwayat pemberian ASI eksklusif dan pengukuran antropometri untuk menentukan status wasting berdasarkan indikator berat badan menurut tinggi badan (BB/TB) sesuai standar WHO. Hasil: Sebanyak 52.2% balita tidak menerima ASI eksklusif dan 4.4% balita mengalami wasting. Uji statistik menggunakan uji Fisher’s Exact menunjukkan nilai p = 0.3455 (p > 0.05), mengindikasikan tidak adanya hubungan yang signifikan antara pemberian ASI eksklusif dan kejadian wasting. Simpulan: Meskipun pemberian ASI eksklusif tidak memiliki dampak signifikan terhadap kejadian wasting pada populasi ini, faktor lain mungkin memainkan peran yang penting. Faktor-faktor tersebut dapat mencakup status sosial ekonomi, akses terhadap layanan kesehatan, dan praktik pemberian makanan pendamping. Saran: Bagi ibu yang memiliki balita untuk lebih aktif berpartisipasi kegiatan posyandu secara rutin agar dapat memantau perkembangan status gizi anak serta berkonsultasi kepada tenaga kesehatan jika mengalami kendala dalam menyusui.   Kata Kunci: ASI Eksklusif; Balita; Wasting.

Copyrights © 2025






Journal Info

Abbrev

hjk

Publisher

Subject

Health Professions Nursing Public Health

Description

Berisi kumpulan karya ilmiah dari peneliti diberbagai perguruan tinggi di Indonesia, di bidang ilmu kesehatan khususnya bidang ilmu keperawatan yang berdasarkan kepada kebutuhan pasien secara total meliputi: kebutuhan fisik, emosi, sosial, ekonomi dan spiritual. Adapun penelitiannya mencakup 4 aspek ...