Background: Children with fine motor disorders and delays tend to experience learning difficulties, lack self-confidence, shyness, dependency, and a lack of creativity due to their inability to use their hands skillfully according to their age-appropriate developmental tasks. One effort to improve children's fine motor skills is through montage and writing therapy. Purpose: To determine the effectiveness of montage and writing therapy in improving fine motor skills in preschool-aged children. Method: This study was a quasi-experimental study with a pretest-posttest approach without a control group. It was conducted at Pertiwi Kindergarten, Banjaranyar, Sokaraja Regency. Thirty-six children (aged 4–6 years) were recruited using a total sampling technique. The instrument used was the Denver Developmental Screening Test (DDST), with data analysis using the Wilcoxon and Mann-Whitney U tests. Results: The mean age of the montage group was 67 months and the writing group 64.94 months, with the majority of respondents being female. The Wilcoxon test for the montage group yielded a p-value of 0.025 (p<0.05). Meanwhile, in the writing group, the p-value was 0.564 (>0.05). Conclusion: Montage therapy is more effective than writing therapy in improving children's fine motor skills. Keywords: Fine Motor Skills; Montage; Preschool Children; Writing. Pendahuluan: Anak dengan gangguan dan keterlambatan motorik halus cenderung mengalami kesulitan belajar, kurang percaya diri, pemalu, ketergantungan, serta kurang kreatif akibat ketidakmampuan menggunakan tangan secara terampil sesuai dengan tugas perkembangan usianya. Salah satu upaya untuk meningkatkan kemampuan motorik halus anak adalah melalui pemberian montase dan terapi menulis. Tujuan: Untuk mengetahui efektivitas montase dan terapi menulis terhadap peningkatan kemampuan motorik halus anak usia prasekolah. Metode: Desain penelitian quasi experiment dengan pendekatan pretest-posttest without control group yang dilaksanakan di TK Pertiwi Banjaranyar, Kecamatan Sokaraja. Jumlah responden sebanyak 36 anak (usia 4–6 tahun) yang diambil menggunakan teknik total sampling. Instrumen yang digunakan adalah Denver Developmental Screening Test (DDST), dengan analisis data menggunakan uji Wilcoxon dan Mann Whitney U. Hasil: Rata-rata usia kelompok montase adalah 67 bulan dan kelompok menulis 64,94 bulan dengan mayoritas responden berjenis kelamin perempuan. Uji Wilcoxon, kelompok montase menghasilkan p-value 0.025 (p<0.05). Sementara pada kelompok menulis didapatkan p-value sebesar 0.564 (>0.05). Simpulan: Terapi montase lebih efektif dibanding terapi menulis dalam meningkatkan kemampuan motorik halus anak. Kata Kunci: Anak Usia Prasekolah; Menulis; Montase; Motorik Halus.
Copyrights © 2025