Claim Missing Document
Check
Articles

Found 17 Documents
Search

STUDI FENOMENOLOGI: POLA ASUH ORANGTUA PADA PEMBELAJARAN MOTORIK HALUS ANAK ATTENTION DEFICIT HYPERACTIVITY DISORDER (ADHD) USIA PRA SEKOLAH Anggraeni, Atika Dhiah
Jurnal Ilmu Kesehatan Bhakti Husada: Health Sciences Journal Vol 10 No 2 (2019): Jurnal Ilmu Kesehatan Bhakti Husada: Health Science Journal
Publisher : Lembaga Penelitian Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Kuningan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (219.301 KB) | DOI: 10.34305/jikbh.v10i2.89

Abstract

ADHD adalah suatu kondisi yang sering terjadi pada anak yang dimanifestasikan dengan kurang perhatian, impulsif, dan hiperaktifitas yang tidak sesuai dengan perkembangan.. Pola asuh orang tua merupakan gambaran tentang sikap dan perilaku orang tua dan anak dalam berinteraksi, berkomunikasi selama mengadakan kegiatan pengasuhan. Hal ini akan berpengaruh terhadap perkembangan anak. Penelitian ini untuk mengetahui gambaran pola asuh orang tua pada pembelajaran motorik halus anak hiperaktif usia pra sekolah di Ellian Center Purwokerto. Metode yang digunakan adalag kualitatif, dengan rancangan penelitian yang digunakan yaitu metode kualitatif deskriptif, bersifat eksploratif dengan pendekatan fenomenologi. Populasi penelitian seluruh orang tua yang memiliki anak hiperaktif di Ellian Center Purwokerto. Teknik pengambilan sampel dalam penelitian ini menggunakan metode purposive sampling.Hasil penelitian menjelaskan pola asuh yang diterapkan dalam mengasuh anaknya yang hiperaktif termasuk dalam tipe pola asuh demokratis. Pola asuh demokratis adalah pola asuh yang memprioritaskan kepentingan anak, akan tetapi tidak ragu-ragu mengendalikan mereka. Orang tua tipe ini juga bersikap realistis terhadap kemampuan anak, tidak berharap yang berlebihan yang melampaui kemampuan anak dan memberikan kebebasan kepada anak untuk memilih dan melakukan suatu tindakan. Pengaruh pola asuh demokratis yaitu akan menghasilkan karakteristik anak-anak yang mandiri, dapat mengontrol diri, mempunyai hubungan baik dengan teman-temannya. Selain itu orang tua memberikan stimulasi perkembangan motorik halus anak hiperaktif dengan membantu anak menggambar dan menulis.
PENGARUH POSISI HEAD UP 30 DERAJAT TERHADAP NYERI KEPALA PADA PASIEN CEDERA KEPALA RINGAN Kusuma, Arif Hendra; Anggraeni, Atika Dhiah
Jurnal Ilmu Keperawatan dan Kebidanan Vol 10, No 2 (2019): JURNAL ILMU KEPERAWATAN DAN KEBIDANAN
Publisher : STIKES Muhammadiyah Kudus

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26751/jikk.v10i2.699

Abstract

Cedera kepala ringan merupakan salah satu klasifikasi dari cedera kepala yang dapat mengakibatkan terjadinya kerusakan pada fungsi persarafan serta penurunan kesadaran pada seseorang tanpa menimbulkan kerusakan pada organ lainnya. Cedera kepala dapat menyisakan tanda ataupun gejala somatik yang berupa nyeri kepala. Posisi head up 30 derajat merupakan cara memposisikan kepala seseorang lebih tinggi sekitar 30 derajat dari tempat tidur dengan posisi tubuh sejajar dan kaki lurus atau tidak menekuk. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh posisi head up 30 derajat terhadap nyeri kepala pada pasien cedera kepala ringan. Desain penelitian menggunakan Quasi Experimental dengan pendekatan Pretest Posttest  One Group Design. Jumlah sampel sebanyak 22 responden. Penelitian ini dilakukan di RSUD Prof. Dr. Margono Soekarjo Purwokerto. Hasil uji statistik menggunakan uji dependen t-test menunjukkan ada pengaruh posisi head up 30 derajat terhadap nyeri kepala pada cedera kepala ringan (P value = 0,002; α<0,05). Saran: penelitan ini dapat menjadi salah satu  intervensi keperawatan yang dilakukan oleh perawat untuk mengatasi nyeri pada pasien cedera kepala ringan.
PERSEPSI PERAWAT TERHADAP PENERAPAN EARLY WARNING SCORE (EWS) DIRSUD BANYUMAS Anggraeni, Atika Dhiah; Pangestika, Destiya Dwi
Jurnal Ilmu Keperawatan dan Kebidanan Vol 11, No 1 (2020): JURNAL ILMU KEPERAWATAN DAN KEBIDANAN
Publisher : STIKES Muhammadiyah Kudus

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26751/jikk.v11i1.762

Abstract

Early Warning Score (EWS) merupakan  sistem scoring pendeteksian dini atau peringatan dini untuk mendeteksi adanya perburukan keadaan pasien. Perawat  sebagai pelaksana dalam memberikan asuhan keperawatan harus melakukan pengkajian secara terfokus dan mengobsevasi tanda vital agar dapat menilai dan mengetahui resiko terjadinya perburukan pasien, mendeteksi dan merespon dengan mengaktifkan emergency call. Dengan demikian tenaga kesehatan khususnya perawat harus menguasai konsep penerapan EWS dengan baik. Penelitian  ini berguna mengetahui persepsi perawat terhadap pelaksanaan EWS. Design penelitian bersifat kuantitatif dengan menggunakan metode penelitian deskriptif non eksperimen terhadap 68 responden dengan variable tunggal. Hasil penelitian persepsi perawat terhadap EWS dalam kategori baik sedangkan persepsi perawat terhadap pelaksanaan EWS pada level cukup baik. Penelitian ini dapat menjadi evaluasi bagi rumah sakit untuk mempersiapkan tenaga medisnya lebih baik lagi dalam pendeteksian perburukan keadaan pasienKata Kunci: Persepsi, EWS, Perawat
PEMBERDAYAAN KADER KESEHATAN MASYARAKAT DALAM PENGENDALIAN TUBERKULOSIS Kusuma, Arif Hendra; Anggraeni, Atika Dhiah
Jurnal EMPATI (Edukasi Masyarakat, Pengabdian dan Bakti) Vol 2, No 1 (2021): Jurnal Empati
Publisher : Universitas Muhammadiyah Gombong

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26753/empati.v2i1.521

Abstract

Tuberkulosis merupakan suatu penyakit infeksi yang disebabkan oleh bakteri Mycobacterium tuberculosis. Eliminasi tuberkulosis juga menjadi salah satu dari  fokus utama pemerintah di bidang kesehatan. Program pengendalian terhadap tuberkulosis, salah satunya yaitu TOSS TB (Temukan TB, Obati Sampai Sembuh). Program TOSS TB diharapkan mampu menggerakkan masyarakat untuk turut serta menemukan kasus-kasus TB baru yang ada di lingkungan sekitar dan memantau pengobatannya hingga tuntas. Tujuan kegiatan ini adalah untuk meningkatkan pengetahuan dan kepedulian masyarakat dalam mencegah penularan TB dan menjalani pengobatan sampai sembuh. Metode yang dilakukan dalam pengabdian masyarakat ini yaitu penyuluhan kesehatan dan pelatihan kader kesehatan tentang program pengendalian tuberculosis dengan TOSS TB. Sasaran kegiatan ini adalah kader kesehatan masyarakat Desa Karangkemiri dengan jumlah peserta 38 orang. Hasil dari kegiatan adanya peningkatan pengetahuan dan ketrampilan kader kesehatan masyarakat tentang tuberculosis dan program pengendalian tuberculosis. Kesimpulan kegiatan pemeberdayaan kader kesehatan masyarakat  dalam pengendalian tuberculosis bermanfaat bagi kader kesehatan masyarakat.
Hubungan Menggunakan Media Sosial dengan Perkembangan Emosional Anak Usia Pra Sekolah di Tamansari Savitri, Defi; Anggraeni, Atika Dhiah
Jurnal Keperawatan Jiwa Vol 12, No 1 (2024): Februari 2024
Publisher : Universitas Muhammadiyah Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26714/jkj.12.1.2024.195-202

Abstract

Anak-anak adalah berkat dari Tuhan dan harus dilindungi sehingga mereka dapat tumbuh menjadi orang dewasa yang bertanggung jawab dan berpengaruh. Perkembangan anak terjadi paling cepat dalam lima tahun pertama kehidupan. Hubungan manusia hilang dalam pertambangan anak. Dalam era kemajuan teknologi yang cepat saat ini, penindasan media publik hanyalah salah satu dari banyak faktor yang dapat memiliki efek mendalam pada perkembangan anak sebagai orang. Tujuan penelitian ini adalah untuk menentukan bagaimana paparan media massa mempengaruhi kesehatan mental anak-anak. Pengambilan sampel lintas-seksi digunakan untuk mengumpulkan data dari 110 peserta, dan tes chi-square dipakai untuk menganalisis data. Penelitian ini dilakukan di kota Tamansari. Data dikumpulkan dengan bantuan bantal. Menggunakan tes chi-square di SPSS, para penulis menemukan bahwa ada korelasi antara penggunaan media sosial anak-anak prasekolah dan perkembangan emosional mereka, dengan nilai p 0.001 (n = 110) dan nilai p 0.01 < 0.050 (Ha accepted and Ho rejected). Seseorang dapat menyimpulkan bahwa pertumbuhan emosional anak usia prasekolah Tamansari terkait dengan paparan mereka pada media publik.
Pengaruh Aromaterapi Lemon Terhadap Kadar Glukosa Darah Pada Pasien Diabetes Mellitus Kusuma, Arif Hendra; Anggraeni, Atika Dhiah
Jurnal Ilmu Kesehatan Bhakti Husada: Health Sciences Journal Vol. 15 No. 02 (2024): Jurnal Ilmu Kesehatan Bhakti Husada: Health Science Journal
Publisher : Lembaga Penelitian Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Kuningan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.34305/jikbh.v15i02.1281

Abstract

Latar Belakang: Diabetes Mellitus merupakan penyakit metabolik akibat gangguan fungsi pancreas yang menyebabkan kadar gula darah meningkat. Kondisi ini terjadi karena pankreas mengalami penurunan produksi hormon insulin yang berperan penting dalam mengatur kadar glukosa di dalam darah.  Terapi yang bisa diterapkan untuk menurunkan kadar gula darah satu diantaranya yaitu aromaterapi.Metode: Penelitian ini merupakan studi kuantitatif dengan desain kuasi-eksperimental yang menggunakan metode one group design (pretest-posttest), dengan jumlah partisipan sebanyak 22 orang.Hasil: Hasil studi diperoleh bahwa ada selisih penurunan kadar glukosa darah sebesar 24 mg/dL. Hasil uji statistik paired sample t-test pada kadar glukosa darah diperoleh p= 0,027 (α<0,05), maka dapat dikonklusikan jika ditemukan selisih yang bermakna penurunan kadar glukosa darah antara sebelum dan setelah diberikan aromaterapi lemon.Kesimpulan: Terdapat selisih yang bermakna penurunan kadar glukosa darah sebelum dan setelah diberikan aromaterapi lemon dengan nilai p= 0,027 (α<0,05). Berdasarkan temuan ini, dapat disimpulkan bahwa pemberian aromaterapi lemon dapat menyebabkan penurunan kadar glukosa darah yang signifikan pada pasien diabetes mellitus di RSUD Cilacap pada tahun 2024.
Pengaruh BUKARIN (buku edukasi oral hygiene) terhadap pengetahuan oral hygiene dan keterampilan menyikat gigi anak Restiningsih, Lela; Anggraeni, Atika Dhiah
Jurnal Ilmu Kesehatan Bhakti Husada: Health Sciences Journal Vol. 15 No. 02 (2024): Jurnal Ilmu Kesehatan Bhakti Husada: Health Science Journal
Publisher : Lembaga Penelitian Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Kuningan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.34305/jikbh.v15i02.1292

Abstract

Latar Belakang: Usia 6-12 tahun merupakan masa transisi gigi desidui ke gigi permanen, masa ini rentan terjadi permasalahan gigi dan mulut. Upaya meningkatkan pengetahuan dan keterampilan menyikat gigi dapat dilakukan dengan pendidikan kesehatan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh BUKARIN terhadap pengetahuan oral hygiene dan keterampilan menyikat gigi anak.Metode: Penelitian kuantitatif dengan desain penelitian pre-experimental dengan one group pretest-posttest design. Teknik total sampling dengan responden 44 anak kelas 3 SDN 1 Teluk. Pengambilan data dengan instrumen kuisioner, lembar observasi dan BUKARIN. Analisis data dengan uji Wilcoxon.Hasil: Hasil uji Wilcoxon pengetahuan oral hygiene didapatkan nilai p-value 0,000 (p-value < 0,05) dan hasil uji Wilcoxon keterampilan menyikat gigi nilai p-value 0,000 (p-value < 0,05), artinya terdapat perbedaan yang signifikan pengetahuan oral hygiene dan keterampilan menyikat gigi anak antara sebelum dan sesudah diberikan BUKARIN.Kesimpulan: Terdapat pengaruh BUKARIN  terhadap pengetahuan oral hygiene dan keterampilan menyikat gigi anak.
Pengaruh e-boohapista terhadap pengetahuan dan sikap orang tua tentang pencegahan ISPA pada balita usia 1-4 tahun di Desa Karang Nanas Faizah, Auliatul; Anggraeni, Atika Dhiah
Jurnal Praktik Dan Pendidikan Keperawatan Vol 4 No 1 (2023): Journal of Nursing Practice and Education
Publisher : Lembaga Penelitian Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Garawangi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.34305/jnpe.v4i1.742

Abstract

Latar Belakang: Balita merupakan tahapan yang rentan terhadap ISPA. Orang tua harus tahu terkait pencegahan ISPA dengan adanya edukasi, e-booklet menjadi media edukasi yang digunakan untuk meningkatkan pengetahuan dan sikap orangtua dalam pencegahan ISPA. Peneliti memfokuskan pada pengetahuan dan sikap orang tua mengenai pencegahan ISPA pada balita usia 1-4 tahun. Tujuan Penelitian mengetahui Pengaruh E-BOOHAPISTA Terhadap Pengetahuan Dan Sikap Orang Tua Tentang Pencegahan (ISPA) Pada Balita Usia 1- 4 Tahun Di Desa Karang Nanas.Metode: Penelitian ini menggunakan desain quasi eksperimental dengan rancagan pre test post test with control group design. Populasi sebanyak 752 orang dan sampel penelitian ini sebanyak 88 responden.Hasil: responden mayoritas berusia 26-30 tahun, Pendidikan terakhir responden mayoritas SMA, mayoritas balita berusia 1-2 tahun dan berjenis kelamin laki-laki. Pengetahuan kelompok intervensi mengalami kenaikan 62,2% (baik) dan  kelompok kontrol 53,3% (cukup). Sikap kelompok intervensi mengalami kenaikan 57,8% (baik) dan kelompok kontrol 53,3% (cukup). Nilai p-value  (0,000) terdapat pengaruh media e-booklet terhadap pengetahuan dan sikap.Kesimpulan:  Media E-Booklet berpengaruh terhadap pengetahuan dan sikap orang tua mengenai pencegahan ISPA pada Balita Usia 1- 4 Tahun Di Desa Karang Nanas.
Penggunaan celana dalam katun dengan metode anti bakteri untuk mengatasi keputihan pada wanita Injelita, Joya; Anggraeni, Atika Dhiah
Jurnal Praktik Dan Pendidikan Keperawatan Vol 4 No 1 (2023): Journal of Nursing Practice and Education
Publisher : Lembaga Penelitian Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Garawangi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.34305/jnpe.v4i1.934

Abstract

Latar belakang: Data penelitian ini menunjukkan bahwa nilai P-value 0,000 < 0,05 yang berarti Ha dapat diterima yang membuktikan jika penggunaan celana dalam katun anti bakteri memiliki pengaruh terhadap keputihan pada wanita. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui cara mengatasi keputihan melalui inovasi celana dalam berbahan dasar katun anti bakteri pada wanita di Fakultas Farmasi Universitas Muhammadiyah Purwokerto.Metode: Jenis penelitian menggunakan kuantitatif dan menggunakan metode research and development dan sampel berjumlah 40 mahasiswi. Pada metode ini terdiri dari 4 tahap, yaitu studi pustaka, tahap pengembangan, validitas ahli, dan uji coba.Hasil: Analisis data dilakukan dengan menggunakan uji wilcoxon yang didapatkan hasil nilai P-value 0,000 < 0,05 yang menunjukkan jika pengetahuan wanita bertambah lebih baik dan mendapatkan tingkat kenyamanan setelah keputihan teratasi dengan celana dalam anti keputihan.Kesimpulan: Diharapkan responden dapat lebih peduli terhadap keputihan untuk menghindari akibat buruknya dari mengabaikan keputihan.
Hubungan screen time dengan risiko Gangguan Pemusatan Perhatian dan Hiperaktivitas (GPPH) pada anak usia toddler Putri, Rizqika Anu; Anggraeni, Atika Dhiah
Jurnal Praktik Dan Pendidikan Keperawatan Vol 5 No 1 (2024): Journal of Nursing Practice and Education
Publisher : Lembaga Penelitian Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Garawangi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.34305/jnpe.v5i1.1269

Abstract

Latar Belakang: Screen time diartikan sebagai waktu lama penggunaan layar (screen) media elektronik atau gadget. Salah satu kekhawatiran terkait kesehatan adalah potensi penggunaan layar terhadap gejala Gangguan Pemusatan Perhatian dan Hiperaktivitas (GPPH). Perilaku yang menandai terjadinya GPPH berupa gambaran inatensi, impulsivitas, serta hiperaktivitas. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan screen time dengan risiko GPPH pada anak usia toddler.Metode: Cross-sectional dierapkan untuk meneliti melalui metode kuantitatif deskriptif. Orang tua dengan anak yang berusia 1-3 tahun dengan jumlah sebanyak 81 orang diikutsertakan sebagai responden, yang pemilihannya berjalan melalui cara simple random sampling. Lembar observasi ditanyakan kepada orangtua melalui wawancara dan kuisioner SPPAHI diisi oleh orangtua. Data diolah menggunakan SPSS. Pengolahan data dengan uji chi-square.Hasil: Hasil uji chi-square didapatkann nilai p value sebesar 0,000 (p<0,05). Maka Ho ditolak dan Ha diterima, yang berarti ada hubungan yang signifikan antara hubungan screen time dengan risiko gangguan pemusatan perhatian dan hiperaktivitas (GPPH) pada anak usia toddler di Posyandu Kelurahan Karangpucung.Kesimpulan: Terdapat hubungan antara screen time dengan risiko GPPH pada anak usia toddler di Posyandu Kelurahan Karangpucung.