Jam‘ ul-Qur’an merupakan mekanisme penghimpunan firman-firman Allah dalam Al-Qur’an, dalam wujud penghafalan di dada sahabat-sahabat Rasulullah (ṣudūr) maupun pencatatan tertulis (suṭūr), yang dilakukan untuk menjaga keautentikan dan kesinambungan teks suci tersebut setelah wafatnya Nabi Muhammad SAW. Penelitian ini difokuskan pada analisis proses kodifikasi penulisan dan pengumpulan wahyu yang dilakukan pada masa sahabat, dengan fokus pada peran Abu Bakar Ash-Shiddiq dan Utsman bin Affan dalam menjaga keotentikan teks Al-Qur’an. Penelitian ini bertujuan untuk memahami latar belakang, urgensi, serta implikasi dari langkah-langkah yang diambil oleh kedua khalifah tersebut dalam konteks sejarah Islam awal. Penelitian ini dilaksanakan secara kualitatif dengan menitikberatkan pada pendekatan sejarah dan analisis isi (content analysis) terhadap sumber-sumber klasik dan kontemporer yang relevan. Temuan penelitian mengungkapkan bahwa kodifikasi teks Al-Qur’an pada periode kepemimpinan Abu Bakar Ash-Shiddiq dilatarbelakangi oleh banyaknya penghafal Al-Qur’an yang meninggal pada pertempuran. Sementara itu, kodifikasi yang dilakukan pada masa Utsman bertujuan untuk menyatukan cara pembacaan Al-Qur’an agar terhindar dari perpecahan di antara umat Islam. Kedua tahapan tersebut memberikan andil besar dalam memelihara keaslian teks Al-Qur’an serta menjadi fondasi bagi keberlangsungan penyebaran teks suci secara konsisten hingga saat ini.
                        
                        
                        
                        
                            
                                Copyrights © 2025