Bahasa gaul merupakan fenomena linguistik yang berkembang pesat di kalangan generasi muda, termasuk mahasiswa, sebagai bentuk komunikasi informal yang fleksibel dan sering kali tidak mengikuti kaidah tata bahasa yang berlaku. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh penggunaan bahasa gaul terhadap kemampuan berbahasa Indonesia yang baik dan benar di kalangan mahasiswa Universitas Negeri Medan (UNIMED). Metode penelitian yang digunakan adalah pendekatan korelasi dengan pengumpulan data melalui survei. Hasil survei menunjukkan bahwa penggunaan bahasa gaul berpengaruh signifikan terhadap kemampuan berbahasa Indonesia mahasiswa. Sebanyak 57,6% responden sering menggunakan bahasa gaul, terutama dalam percakapan dengan teman (51,5%). Meskipun 63,6% merasa mampu membedakan bahasa baku dan gaul, 48,5% masih mengalami kesulitan dalam komunikasi formal, dan 48,5% mengaku kadang-kadang tidak sengaja menggunakan bahasa gaul dalam situasi resmi. Dampak positif bahasa gaul adalah mempermudah komunikasi (81,8%), tetapi juga mengurangi penggunaan bahasa baku. Selain itu, kesalahan dalam penulisan kata baku masih ditemukan, seperti "dimana" (54,5%) yang seharusnya "di mana". Namun, sebanyak 81,8% responden mampu memperbaiki kalimat informal menjadi bentuk baku, menunjukkan adanya kesadaran untuk meningkatkan kemampuan berbahasa formal. Oleh karena itu, diperlukan keseimbangan dalam penggunaan bahasa agar mahasiswa tetap mampu berkomunikasi secara efektif dalam berbagai situasi.
                        
                        
                        
                        
                            
                                Copyrights © 2025