Artikel ini mengkaji sejarah sosial peradaban dalam perjalanan Dinasti Aghlabiyah (800-909 M) dari fase konsolidasi hingga keruntuhan di Afrika Utara. Penelitian ini berfokus pada proses pembentukan dinasti Aghlabiyah hingga keruntuhannya, serta menganalisis dinamika sosial yang terjadi selama masa berdirinya dinasti tersebut. Peneliti menerapkan pendekatan analisis sosial-historis dengan teknik pengumpulan data yang melibatkan kajian pustaka terhadap sumber-sumber sejarah yang relevan. Temuan dari penelitian ini menunjukkan bahwa masyarakat Aghlabiyah terdiri dari keragaman etnis dan hierarki berlapis yang menghasilkan dinamika yang kompleks. Interaksi antara penguasa dan ulama, serta kaum elit lainnya dan kelompok etnis, sering kali diwarnai oleh ketegangan yang dapat menggerogoti kekuatan rezim dari dalam. Beberapa kebijakan yang diterapkan oleh penguasa cenderung memperburuk ketidakpuasan sosial serta meningkatkan polarisasi di masyarakat. Kesimpulan yang dapat diambil adalah bahwa elemen-elemen sosial internal, seperti perpecahan di kalangan elit dan ketidakpuasan yang dipicu oleh otoritas keagamaan atau kondisi sosial, memainkan peran penting dalam meningkatkan kerentanan dan pada akhirnya menyebabkan keruntuhan Dinasti Aghlabiyah di hadapan kekuatan Fatimiyah.
                        
                        
                        
                        
                            
                                Copyrights © 2025