Penelian ini bertujuan untuk mengetahui implementasi metode history role playing dalam menumbuhkan nilai multikulturalisme pada pembelajaran sejarah kelas X di SMAN 2 Pandeglang tahun 2025. Metode yang digunakan dalam penelitian ini yaitu metode kualitatif dengan pendekatan studi kasus. Instrument penelitiannya yaitu observasi, wawancara, kuesioner, dan dokumentasi. Adapun responden dalam penelitian ini diantaranya 3 guru sejarah kelas X, dan 7 peserta didik kelas X. Berdasarkan hasil penelitian bahwa sebelum adanya history role playing materi kerajaan Hindu-Buddha di Nusantara, nilai multikulturalismenya hanya 0% dari 9 responden karena kurangnya pemahaman dari peserta didik kelas X terkait nilai multikulturalisme, namun setelah pelaksanaan history role playing nilai multikulturalismenya bertambah sebesar 83% dari 83 responden kelas X. Metode ini juga dapat memudahkan peserta didik memahami materi pembelajaran sejarah terkait kerajaan Hindu-Buddha, peserta didik dapat bertoleransi terhadap perbedaan agama, budaya, sosial, ras, pendapat, dan lebih mencintai bangsa, peserta didik dapat saling bekerja sama, serta membuat peserta didik pasif menjadi lebih aktif. Adapun 98,2% metode history role playing materi kerajaan Hindu-Buddha di Nusantara dengan nilai multikulturalisme saling berkaitan karena terdapat berbagai keberagaman yang patut dihargai, dihormati, dan dilindungi oleh setiap individu tanpa membeda-bedakan. Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa 94,5% adanya metode history role playing ini efektif diterapkan pada pembelajaran sejarah guna menumbuhkan nilai multikulturalisme pada peserta didik kelas X di SMAN 2 Pandeglang tahun 2025. Hal ini didasarkan karena SMAN 2 Pandeglang merupakan sekolah yang mendukung adanya pendidikan multikulturalisme yang baik bagi guru, tenaga pendidik, serta peserta didik.
Copyrights © 2025