AbstrakĀ Jurnal ini mengkaji urgensi reaktualisasi fikih kebangsaan dalam rangka pencegahan dan penanggulangan radikalisme di pondok pesantren Jawa Timur. Pesantren sebagai institusi pendidikan Islam tradisional memiliki peran penting dalam membentuk karakter santri yang moderat, toleran, dan berwawasan kebangsaan. Namun, meningkatnya penyebaran ideologi radikal, termasuk melalui media digital, menuntut pesantren untuk mengintegrasikan nilai-nilai kebangsaan secara lebih sistematis dalam kurikulum. Fikih kebangsaan berfungsi sebagai kerangka normatif yang menegaskan harmoni antara ajaran Islam, konstitusi negara, dan nilai-nilai Pancasila, sehingga relevan sebagai basis penguatan ideologi kebangsaan di lingkungan pesantren. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode studi pustaka dan studi kasus pada sejumlah pesantren di Jawa Timur. Hasil analisis menunjukkan bahwa strategi implementatif meliputi reformulasi kurikulum berbasis moderasi beragama, penyusunan modul ajar yang kontekstual, peningkatan kapasitas pendidik, penguatan literasi digital santri, penyusunan buku ajar yang sesuai dengan konteks lokal, serta penguatan kerja sama dengan pemerintah dan organisasi keagamaan moderat. Dengan penerapan strategi tersebut, pesantren diharapkan mampu menjadi benteng ideologis yang efektif sekaligus agen perdamaian dalam menjaga keutuhan bangsa dan merawat keberagaman.
Copyrights © 2025