Vulnus laceratum merupakan salah satu jenis luka robek yang banyak ditemukan di instalasi gawat darurat (IGD), terutama akibat kecelakaan lalu lintas. Luka ini sering menimbulkan nyeri hebat, risiko infeksi, serta gangguan integritas kulit yang dapat memperburuk kualitas hidup pasien.Penanganan nyeri pada pasien dengan luka robek menjadi salah satu fokus utama dalam pelayanan keperawatan. Teknik distraksi merupakan intervensi nonfarmakologis yang digunakan untuk membantu menurunkan persepsi nyeri secara efektif. Metode:Studi ini merupakan laporan kasus yang dilakukan di IGD RS Tk II Pelamonia Makassar pada pasien laki-laki usia 45 tahun dengan diagnosis vulnus laceratum pada ekstremitas atas dan bawah kiri. Asuhan keperawatan diberikan dengan pendekatan proses keperawatan yang meliputi pengkajian primer dan sekunder, penetapan tiga diagnosa keperawatan utama (nyeri akut, gangguan integritas kulit, dan risiko tinggi infeksi), perencanaan, implementasi intervensi termasuk teknik distraksi, dan evaluasi hasil.Hasil Asuhan Keperawatan: Pasien menunjukkan penurunan skala nyeri dari 7-8 (berat) menjadi 4-5 (sedang) setelah dilakukan teknik distraksi berupa pemberian audio musik dan relaksasi napas. Luka dibersihkan secara steril dan dilakukan penjahitan. Risiko infeksi berhasil dicegah melalui kontrol aseptik dan edukasi kepada pasien. Evaluasi akhir menunjukkan perbaikan signifikan pada integritas kulit dan penurunan keluhan nyeri.Kesimpulan:Penerapan teknik distraksi terbukti efektif dalam mengurangi intensitas nyeri pada pasien dengan vulnus laceratum. Intervensi keperawatan yang menyeluruh dan berbasis bukti dapat membantu mempercepat proses penyembuhan luka dan meningkatkan kenyamanan pasien di IGD. Teknik ini layak menjadi bagian dari intervensi standar nonfarmakologis dalam manajemen nyeri akut.
Copyrights © 2025