Artikel ini membahas analisis hermeneutik terhadap gagasan English Islami dalam pemikiran Ismail R. al-Faruqi, seorang filsuf Muslim terkemuka yang menaruh perhatian besar pada isu bahasa, epistemologi, dan Islamisasi ilmu pengetahuan. Latar belakang penelitian ini berangkat dari kebutuhan mendesak umat Islam untuk menjaga otentisitas konsep-konsep Islam dalam bahasa Inggris, mengingat bahasa tersebut telah menjadi lingua franca global yang kerap membawa bias sekuler dan hegemoni Barat. Penelitian ini bertujuan untuk mengungkap makna, relevansi, serta implikasi epistemologis dari gagasan English Islami dengan menggunakan pendekatan hermeneutik sebagai alat analisis untuk memahami teks-teks al-Faruqi secara mendalam. Metode penelitian yang digunakan adalah kualitatif dengan jenis penelitian kepustakaan (library research), di mana peneliti menelaah dan menafsirkan karya-karya utama al-Faruqi serta literatur pendukung yang relevan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa English Islami dalam perspektif al-Faruqi bukan sekadar instrumen linguistik, melainkan juga medium epistemologis yang berfungsi menjaga makna asli istilah-istilah Islam dari distorsi, sekaligus menjadi sarana membangun worldview Islam dalam ranah akademik dan sosial. Dengan menekankan pentingnya bahasa sebagai fondasi cara pandang hidup, al-Faruqi menegaskan bahwa penguasaan Islamic English sangat diperlukan agar umat Islam mampu berpartisipasi aktif dalam percaturan ilmu pengetahuan global tanpa kehilangan identitas epistemologisnya. Kesimpulannya, gagasan English Islami merupakan strategi integral dalam proyek Islamisasi ilmu pengetahuan yang berperan melindungi warisan intelektual Islam sekaligus memperkuat posisi umat Islam di era globalisasi
Copyrights © 2025