Penelitian ini menganalisis karakteristik minyak hasil pirolisis dari berbagai jenis plastik, termasuk polietilena (PE), polipropilena (PP), polistirena (PS), dan Styrofoam, serta plastik campuran, dengan fokus pada konversi minyak, angka cetane, dan angka oktan. Hasil eksperimen menunjukkan bahwa durasi optimal pirolisis adalah 4 jam, di mana produksi minyak mencapai titik tertinggi sebelum berkurang akibat peningkatan pembentukan gas. PE dan PP menunjukkan konversi minyak tertinggi (lebih besar dari 70 persen), dengan rantai hidrokarbon yang lebih panjang dan kestabilan termal yang baik, sehingga lebih sesuai untuk aplikasi bahan bakar diesel. Sebaliknya, PS dan Styrofoam menghasilkan minyak dengan angka oktan tinggi (lebih besar dariĀ 90), tetapi dengan konversi minyak yang lebih rendah (lebih kecil dariĀ 70 persen), akibat dekomposisi struktur aromatiknya yang lebih kompleks. Hal ini menjadikan minyak hasil pirolisis PS dan Styrofoam lebih sesuai sebagai substitusi bensin. Perbedaan komposisi hidrokarbon dalam produk minyak ini menunjukkan bahwa karakteristik bahan bakar yang dihasilkan sangat bergantung pada jenis plastik yang digunakan. Oleh karena itu, optimasi pirolisis dengan katalis atau modifikasi kondisi reaktor diperlukan untuk meningkatkan selektivitas terhadap fraksi bahan bakar yang diinginkan, baik untuk aplikasi diesel maupun bensin
Copyrights © 2025