Dakwah kepada komunitas muallaf memerlukan pendekatan yang strategis, komunikatif, dan penuh empati. Muallaf sebagai individu yang baru memeluk Islam berada dalam fase transisi spiritual dan sosial yang kompleks. Artikel ini mengkaji strategi dakwah yang efektif berdasarkan pendekatan retoris dan teori komunikasi interpersonal. Dengan merujuk pada tiga strategi dakwah menurut Al-Bayanuni—sentimentil, rasional, dan indriawi—serta teori penetrasi sosial dan model AIDDA, tulisan ini menawarkan kerangka dakwah yang humanis dan berorientasi pada pembinaan hati, akal, dan perilaku. Hasil kajian menunjukkan bahwa dakwah yang menyentuh aspek emosional, intelektual, dan pengalaman langsung lebih efektif dalam membimbing muallaf menuju pemahaman dan pengamalan Islam yang utuh.
Copyrights © 2025