Penelitian ini dilatarbelakangi oleh maraknya pernikahan dini pada remaja yang dapat menimbulkan dampak negatif terhadap kesehatan reproduksi, Pendidikan, psikologis, dan sosial ekonomi. Salah satu faktor yang berperan dalam tingginya angka pernikahan dini adalah kurangnya pengetahuan remaja mengenai risiko dan dampak yang dapat ditimbulkan. Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif deskriptif dengan jumlah sampel 36 orang yang diambil menggunakan teknik proportionate stratified random sampling. Pengumpulan data menggunakan kuesioner pengetahuan risiko pernikahan dini. Hasil penelitian menunjukkan bahwa sebagaian besar remaja kelas XI memiliki tingkat pengetahuan cukup sebanyak (77,7%), sedangkan (22,2%) memiliki pengetahuan kurang. Dengan demikian diperlukan peningkatan pengetahuan pencegahan risiko pernikahan dini.
Copyrights © 2025