Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan dan menganalisis nilai-nilai spiritual dalam tradisi Selakaran serta relevansinya dengan pendidikan Islam. Tradisi Selakaran merupakan bentuk ritual keagamaan kolektif masyarakat Sasak. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif deskriptif dengan teknik pengumpulan data melalui observasi, wawancara, dan dokumentasi kemudian dianalisis dari perspektif pendidikan Islam. Hasil penelitian, ditemukan Selakaran memiliki fungsi ganda, yakni sebagai ritual spiritual sekaligus sarana pembinaan karakter religius masyarakat. Tradisi ini menanamkan nilai-nilai utama pendidikan Islam seperti keimanan, keikhlasan, kasih sayang, ketawadhuan, ukhuwah Islamiyah, serta ketaatan kepada orang tua dan penghormatan kepada tokoh agama. Nilai-nilai tersebut secara tidak langsung diinternalisasi melalui praktik kolektif dan tradisi lisan yang diwariskan secara turun-temurun. Selain itu, tradisi Selakaran juga mampu memperkuat kesadaran sosial dan kebersamaan melalui semangat gotong royong, menjadikannya relevan sebagai metode pendidikan karakter dalam konteks pendidikan Islam. Selakaran tidak hanya mencerminkan warisan budaya lokal, tetapi memiliki kontribusi signifikan dalam membentuk spiritualitas dan moral masyarakat
                        
                        
                        
                        
                            
                                Copyrights © 2025