Kebijakan Kawasan Tanpa Rokok (KTR) di FISIP Universitas Padjadjaran lahir sebagai upaya menciptakan lingkungan akademik yang sehat dan bebas asap rokok. Penelitian ini menggunakan metode pendekatan kualitatif dengan analisis menggunakan teori implementasi kebijakan menurut George C. Edward III serta pendekatan ekologi pemerintahan. Teknik pengumpulan data dilakukan melalui wawancara, observasi, dan studi dokumentasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa lahirnya kebijakan ini didorong oleh faktor internal dan eksternal yang mempengaruhinya, dan penyediaan fasilitas smoking area menjadi bentuk kompromi terhadap tekanan sosial yang berkembang di lingkungan kampus. Namun, dalam pelaksanaannya, kebijakan masih menghadapi tantangan seperti lemahnya sosialisasi, tidak adanya pengawasan khusus, serta rendahnya kesadaran sivitas akademika. Penelitian ini menegaskan bahwa keberhasilan kebijakan publik sangat dipengaruhi oleh sinergi antara regulasi, pelaksana, dan budaya institusional agar tidak berhenti pada tataran simbolik.
Copyrights © 2025