Artikel ini bertujuan untuk menganalisis teori kritik puisi Arab yang dikemukakan oleh Qudāmah bin Ja'far, seorang kritikus sastra terkemuka pada era Bani Abbasiyah. Dalam artikel ini, peneliti akan memperkenalkan pendekatan kritik puisi tunggal yang dicetuskan oleh Qudāmah bin Ja'far dalam Kitab Naqd al-Syi’ri yang meliputi lafaẓ, wazan, qāfiyah, dan makna. Jenis peelitian ini adalah library research sedangkan metode penelitian yang digunakan adalah analisis teks kitab Naqd al-Syi’ri dan referensi dari karya-karya Qudāmah bin Ja'far serta penulis-penulis Arab lainnya. Artikel ini bertujuan untuk mengeksplorasi teori kritik sastra tunggal yang dikemukakan oleh Qudāmah. Hasil penelitian menunjukkan bahwa menurut Qudāmah kritik puisi dalam suatu karya harus dikembalikan pada unsur-unsur pembangun puisi yang meliputi keindahan lafaẓ, wazan, qāfiyah, dan makna. Lafaẓ yang digunakan dalam puisi haruslah bersifat mudah makhrajnya dan benar i’rabnya. Wazan yang digunakan dalam puisi haruslah mengikuti wazan arūḍ. Qāfiyah yang digunakan haruslah bersifat ‘użbah al-harfi wa salsah al-makhraj. Sedangkan maknanya harus sesuai dengan tujuan puisi tersebut diciptakan
                        
                        
                        
                        
                            
                                Copyrights © 2025