Abstrak Penelitian ini mengkaji variabel risiko yang berkontribusi terhadap Gangguan Kecemasan Umum pada mahasiswa kedokteran. Data dikumpulkan melalui observasi dan wawancara mendalam dengan beberapa anak yang menunjukkan tanda-tanda kecemasan berat, menggunakan pendekatan kualitatif deskriptif. Temuan penelitian menunjukkan bahwa kontributor utama Gangguan Kecemasan Umum meliputi tekanan akademis, perfeksionisme, ekspektasi keluarga yang tinggi, dukungan sosial yang tidak memadai, dan stigma seputar kesehatan mental. Lebih jauh, data ini menunjukkan bahwa gaya hidup yang tidak seimbang dan ambiguitas mengenai masa depan memperburuk kecemasan mahasiswa. Studi ini membahas kesenjangan dalam literatur yang ada dengan menawarkan tinjauan kontekstual dan pengalaman subjektif mahasiswa dalam lanskap pendidikan kedokteran di Indonesia. Studi ini menggarisbawahi perlunya membangun sistem dukungan mental yang komprehensif, inklusif, dan didorong oleh empati di kampus untuk menumbuhkan lingkungan akademis yang sehat secara mental dan emosional. Kata Kunci: stres akademis, mahasiswa kedokteran, gangguan kecemasan umum, kesehatan mental
Copyrights © 2025