Abstarct. Adolescents are people aged 10-19 years old. The number of adolescents globally is estimated to be 1.2 billion, or 18% of the world's total population. UNICEF data from 2021 shows several health problems experienced by Indonesian adolescents in 2019, including: 35.5% of adolescents aged 13-15 were smokers, 56% of adolescents aged 13-15 were exposed to secondhand smoke from others both inside and outside school buildings, 56.9% of adolescents aged 13-17 experienced violence, and 49% of adolescents aged 15-19 rarely engaged in physical activity (exercising). The complexity of adolescent health problems requires a comprehensive and integrated approach that involves all relevant cross-program and cross-sector elements. This necessitates a program that directly involves adolescents to identify their needs and expectations for the implementation of adolescent health programs. Programs that can improve the quality of life for adolescents include enhancing the quality of health services, which involves providing adolescent health information and counseling services for adolescents through Family Posyandu (Integrated Health Post). The objective of this community service activity is to implement a community service program that strengthens the capabilities of adolescent Posyandu cadres in preventing Non-Communicable Diseases (NCDs) in Batu Kumbung Village, Lingsar District, West Lombok Regency. The strengthening was carried out by providing education on the Prevention of Non-Communicable Diseases (NCDs) involving 15 health cadres, specifically youth Posyandu cadres, who represented all hamlets in Batu Kumbung Village. The results of the activity showed an increase in the capabilities of the health cadres (youth Posyandu cadres), who were able to mention and re-demonstrate how to perform non-communicable disease prevention exercises (weighing BB, measuring TB, calculating BMI, and early cancer detection with the SADARI examination). Abstrak. Remaja merupakan penduduk dalam rentang usia 10 - 19 tahun dengan jumlah kelompok remaja di dunia diperkirakan berjumlah 1,2 milyar atau sebanyak 18% dari jumlah total penduduk di dunia. Data UNICEF 2021, menunjukkan beberapa masalah kesehatan yang dialami oleh remaja di Indonesia tahun 2019 antara lain: sebanyak 35,5% remaja berusia 13 -15 tahun adalah perokok, sebanyak 56% remaja berusia 13 -15 tahun terpapar asap rokok orang lain saat berada didalam gedung sekolah maupun di luar sekolah, sebanyak 56,9% remaja usia 13-17 tahun mengalami kekerasan, sebanyak 49% remaja usia 15-19 tahun jarang melakukan aktifitas fisik (berolahraga). Kompleksnya permasalahan kesehatan pada remaja memerlukan penanganan yang komprehensif dan terintregasi yang melibatkan semua unsur dari lintas program dan lintas sektor terkait. Sehingga diperlukan suatu program yang melibatkan remaja secara langsung yang dapat mengidentifikasi kebutuhan dan harapan remaja terhadap pelaksanaan program kesehatan remaja. Program yang dapat meningkatkan kualitas remaja antara lain meningkatkan kualitas pelayanan kesehatan yang meliputi pemberian informasi kesehatan remaja dan pelayanan konseling bagi remaja melalui Posyandu keluarga. Adapun tujuan kegiatan pengabdian masyarakat ini adalah: melaksanakan kegiatan pengabdian masyarakat melalui program penguatan kemampuan kader Posyandu Remaja dalam Pencegahan Penyakit Tidak Menular (PTM) di Desa Batu Kumbung Kecamatan Lingsar Kabupaten Lombok Barat. Penguatan dilakukan dengan memberikan edukasi yaitu tentang Pencegahan Penyakit Tidak Menular (PTM) dengan mengikutsertakan 15 orang kader kesehatan khususnya kader posyandu remaja yang merupakan perwakilan dari semua dusun di Desa Batu Kumbung. Hasil kegiatan berupa peningkatan kemampuan kader kesehatan (kader posyandu remaja), yang mana kader mampu menyebutkan dan mendemonstrasikan kembali cara melakukan latihan pencegahan penyakit tidak menular (menimbang BB, Mengukur TB, Menghitung IMT, Deteksi Dini Kanker dengan pemeriksaan SADARI).
Copyrights © 2025