Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui serta menganalisis pengaruh kesiapan belajar dan keaktifan siswa terhadap kemampuan berpikir kritis pada mata pelajaran Sejarah Indonesia di SMA yang berada di bawah naungan Jaringan Sekolah Islam Terpadu (JSIT) Provinsi Lampung. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan metode ex post facto. Lokasi penelitian meliputi sekolah-sekolah JSIT pada empat kabupaten/kota di Provinsi Lampung. Populasi penelitian berjumlah 376 siswa, dan melalui perhitungan Taro Yamane diperoleh sampel sebanyak 194 responden yang ditentukan dengan teknik simple random sampling. Data dikumpulkan melalui observasi, wawancara, serta kuesioner. Uji validitas instrumen dilakukan dengan korelasi product moment Pearson dan penilaian ahli, sedangkan uji reliabilitas menggunakan Cronbach’s Alpha (α) dengan bantuan program SPSS 23.0 for Windows. Uji prasyarat meliputi uji normalitas, multikolinearitas, dan heteroskedastisitas, sedangkan pengujian hipotesis menggunakan regresi linear berganda. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kesiapan belajar dan keaktifan siswa berpengaruh positif dan signifikan terhadap kemampuan berpikir kritis dengan nilai signifikansi 0,000 < 0,05. Secara simultan, kedua variabel tersebut memberikan kontribusi sebesar 12,4% terhadap perkembangan kemampuan berpikir kritis siswa SMA di bawah JSIT Provinsi Lampung.
Copyrights © 2025