Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui Bagaimana Pantai Bahari dapat dilakukan untuk mengembalikan fungsi ekologis dan estetika Pantai Bahari di kabupaten Pinrang, Bagaimana peningkatan smart tourism berbasis SDGs 7 dapat diintegrasikan dalam proses pemulihan antai Bahari di Kabupaten Pinrang dan Bagaimana strategi pemulihan Pantai Bahari di Kabupaten Pinrang dapat berkontribusi pada peningkatan keamanan dan daya tarik kawasan pantai pasca bencana.. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kualitatif deskriptif, dengan teknik pengumpulan data melalui observasi, wawancara mendalam, dan dokumentasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Pantai Bahari dapat dilakukan untuk mengembalikan fungsi ekologis dan estetika Pantai Bahari di Kabupaten Pinrang dapat dilihat dari 3 aspek yakni potensi alam, pengelolaan sampah pantai dan partisipasi masyarakat. Upaya peningkatan smart tourism berbasis SDGs 7 dapat diintegrasikan dalam proses pemulihan Pantai Bahari di Kabupaten Pinrang dengan tetap memastikan sistem pengairan, jaringan komunikasi, fasilitas kesehatan, sumber listrik dan energi, sistem pembuangan kotoran/air dan jalan raya, upaya ini bertujuan untuk membuat Pantai Bahari menjadi destinasi yang nyaman bagi pengunjung. Strategi pemulihan Pantai Bahari di Kabupaten Pinrang dapat berkontribusi pada peningkatan keamanan dan daya tarik kawasan pasca bencana pada aspek keamanan dapat dilakukan melalui penyediaan rambu-rambu, papan informasi yang jelas serta sosialisasi dan pelatihan tanggap darurat bagi masyarakat. Selain itu, pada aspek daya tarik yang dapat menarik minat kunjungan wisatawan yaitu something to see (ada yang dilihat), something to do (ada yang dikerjakan) dan something to buy (ada yang di beli). This study aims to find out How Pantai Bahari can be done to restore the ecological and aesthetic functions of Pantai Bahari in Pinrang Regency, How the improvement of smart tourism based on SDGs 7 can be integrated in the process of restoring Pantai Bahari in Pinrang Regency and How the strategy of restoring Pantai Bahari in Pinrang Regency can contribute to improving the security and attractiveness of coastal areas after a disaster. The method used in this study is a descriptive qualitative method, with data collection techniques through observation, in-depth interviews, and documentation. The results of the study indicate that Pantai Bahari can be done to restore the ecological and aesthetic functions of Pantai Bahari in Pinrang Regency can be seen from 3 aspects namely natural potential, coastal waste management and community participation. Efforts to improve smart tourism based on SDGs 7 can be integrated in the process of restoring Pantai Bahari in Pinrang Regency while still ensuring irrigation systems, communication networks, health facilities, electricity and energy sources, sewage/water disposal systems and highways, these efforts aim to make Pantai Bahari a comfortable destination for visitors. The recovery strategy for the Bahari Coast in Pinrang Regency can contribute to improving the safety and attractiveness of the post-disaster area. Safety aspects can be achieved through the provision of signs, clear information boards, and emergency response outreach and training for the community. Furthermore, the attractiveness aspect that can attract tourists includes something to see, something to do, and something to buy.
Copyrights © 2025