Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh pengetahuan, tren lingkungan sosial, dan fitur layanan transaksi terhadap minat menggunakan Quick Response Code Indonesian Standard (QRIS) pada pelaku Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) di Kecamatan Sukarame, Bandar Lampung. Metode penelitian menggunakan pendekatan kuantitatif dengan teknik survei melalui kuesioner. Populasi penelitian adalah 3.083 pelaku UMKM dengan jumlah sampel sebanyak 97 responden yang ditentukan menggunakan rumus Slovin. Analisis data dilakukan dengan regresi linier berganda melalui aplikasi SPSS versi 22. Hasil penelitian menunjukkan bahwa secara parsial pengetahuan, tren lingkungan sosial, dan fitur layanan transaksi berpengaruh positif dan signifikan terhadap minat menggunakan QRIS. Secara simultan, ketiga variabel independen juga terbukti berpengaruh signifikan terhadap minat menggunakan QRIS dengan nilai koefisien determinasi (R²) sebesar 0,810. Hal ini berarti 81% variasi minat menggunakan QRIS dapat dijelaskan oleh pengetahuan, tren lingkungan sosial, dan fitur layanan transaksi, sedangkan sisanya sebesar 19% dipengaruhi faktor lain di luar penelitian. Temuan ini menegaskan pentingnya peningkatan literasi digital, dukungan sosial, serta optimalisasi fitur layanan dalam mendorong UMKM mengadopsi QRIS. Implikasi penelitian ini diharapkan dapat menjadi masukan strategis bagi Bank Indonesia, penyedia layanan pembayaran, serta pemerintah daerah dalam memperluas inklusi keuangan digital, khususnya pada sektor UMKM.
                        
                        
                        
                        
                            
                                Copyrights © 2025