Background: Berdasarkan data Riskesdas 2018, prevalensi gangguan jiwa dengan gejala stres pada penduduk usia 15 tahun ke atas mencapai sekitar 14 juta jiwa atau 9,8% dari total seluruh penduduk Indonesia. Penelitian oleh Utami pada 120 remaja didapatkan hasil 32,5% remaja mempunyai kualitas tidur buruk. Tujuan kegiatan ini diharapkan para remaja mampu menangani stress sehingga remaja tidak mengalami kesulitan tidur atau insomnia. Metode: Kegiatan Pengabdian masyarakat ini dilaksanakan pada hari Kamis, 21 Maret 2024 di SMK Yadika 13 Tambun kelas X MPLB dengan jumlah peserta 37 siswa. Metoda penyuluhan dengan menggunakan metoda ceramah, tanya jawab dan demonstrasi. Hasil: Data pengetahuan awal didapatkan bahwa tingkat pengetahuan kurang sebanyak 81%, tingkat cukup sejumlah 19% serta tingkat baik masih 0 %. Setelah kegiatan penyuluhan didapatkan evaluasi pembelajaran berupa tingkat pengetahuan siswa untuk tingkat kurang menurun menjadi 2%, cukup menjadi 30% dan baik meningkat tajam menjadi 68%. Nilai rata-rata pengetahuan sebelum penyuluhan adalah 42 dan setelah kegiatan menjadi 86. Peserta juga mampu melakukan redemonstrasi untuk rileksasi yang telah diajarkan dengan maju ke depan kelas. Kesimpulan: para remaja mampu meningkatkan pengetahuan tentang penanganan stres sehingga dapat menghindari insomnia dan mampu melakukan rileksasi sebagai bagian dari penanganan stres tersebut.
                        
                        
                        
                        
                            
                                Copyrights © 2024