Claim Missing Document
Check
Articles

Found 5 Documents
Search

MANAJEMEN PROMOSI PENERIMAAN PESERTA DIDIK BARU DI SMK NEGERI 1 KANDEMAN BATANG Farozi, Farozi; Abdullah, Ghufron; Soedjono, Soedjono
Jurnal Manajemen Pendidikan (JMP) Vol 12, No 3 (2023): DESEMBER 2023
Publisher : Magister Manajemen Pendidikan, Universitas PGRI Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26877/jmp.v12i3.15307

Abstract

ABSTRAK                                                         Penelitian ini dilatarbelakangi oleh persaingan antar sekolah dalam mencari siswa baru. Hal ini menuntut sekolah untuk menemukan dan menerapkan formula jitu promosi efektif sekolah. SMK Negeri 1 Kandeman Batang adalah salah satu sekolah yang memiliki formula tersebut. Data PPDB tiga tahun terahir di SMK Negeri 1 Kandeman yaitu 2019-2022 pendaftar selalu meningkat dari sebanyak 1003 menjadi 1230 dan 1200 sedangkan kuota hanya 500. Dari data tersebut terlihat jelas, jika SMK Negeri 1 Kandeman merupakan sekolah dengan jumlah peminat yang tinggi. Terlebih, diantara pendaftar tersebut, baik yang diterima ataupun tidak, merupakan calon siswa dari luar daerah yang memang sengaja berniat bersekolah di SMK Negeri 1 Kandeman.Penelitian ini merupakan penelitian diskriptif kualitatif dengan pendekatan case study. Penelitian dilakukan di SMK Negeri 1 Kandeman dengan melibatkan ketua PPDB, ketua tim promosi sekolah, ketua BKK, kepala sekolah, guru, dan siswa. Penelitan ini dimulai pada bulan Agustus 2022 hingga Januari 2022. Hasil penelitian menunjukkan bahwa implementasi promosi di SMK Negeri 1 Kandeman dilakukan dengan mix metode, yaitu metode konvensional humanis dan berbasis IT. Ada empat metode menejemen promosi yang digunakan di SMK Negeri 1 Kandeman, yaitu: Manajemen periklanan, manajemen personal selling, manajemen publishitas, dan manajemen promosi penjualan.Walaupun hasil dari penelitian ini menunjukkan efektifitas strategi promosi yang efektif, tetapi kami menyarankan jika para praktisi untuk mengkaji, mengembangkan, dan mensesuaikan potensi-potensi yang ada di daerah masing-masing.Kata kunci: Manajemen, Promosi, Penerimaan Peserta Didik Baru, SMK
Penyuluhan Penanganan Stres yang Menyebabkan Insomnia pada Remaja di SMK YADIKA 13 Kabupaten Bekasi Pri Andini, Sisca; Habibah, Ummu; Farozi, Farozi; Sarifudin, Sarifudin
Jurnal SOLMA Vol. 13 No. 2 (2024)
Publisher : Universitas Muhammadiyah Prof. DR. Hamka (UHAMKA Press)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22236/solma.v13i2.14996

Abstract

Background: Berdasarkan data Riskesdas 2018, prevalensi gangguan jiwa dengan gejala stres pada penduduk usia 15 tahun ke atas mencapai sekitar 14 juta jiwa atau 9,8% dari total seluruh penduduk Indonesia. Penelitian oleh Utami pada 120 remaja didapatkan hasil 32,5% remaja mempunyai kualitas tidur buruk. Tujuan kegiatan ini diharapkan para remaja mampu menangani stress sehingga remaja tidak mengalami kesulitan tidur atau insomnia. Metode: Kegiatan Pengabdian masyarakat ini dilaksanakan pada hari Kamis, 21 Maret 2024 di SMK Yadika 13 Tambun kelas X MPLB dengan jumlah peserta 37 siswa. Metoda penyuluhan dengan menggunakan metoda ceramah, tanya jawab dan demonstrasi. Hasil: Data pengetahuan awal didapatkan bahwa tingkat pengetahuan kurang sebanyak 81%, tingkat cukup sejumlah 19% serta tingkat baik masih 0 %. Setelah kegiatan penyuluhan didapatkan evaluasi pembelajaran berupa tingkat pengetahuan siswa untuk tingkat kurang menurun menjadi 2%, cukup menjadi 30% dan baik meningkat tajam menjadi 68%. Nilai rata-rata pengetahuan sebelum penyuluhan adalah 42 dan setelah kegiatan menjadi 86. Peserta juga mampu melakukan redemonstrasi untuk rileksasi yang telah diajarkan dengan maju ke depan kelas. Kesimpulan: para remaja mampu meningkatkan pengetahuan tentang penanganan stres sehingga dapat menghindari insomnia dan mampu melakukan rileksasi sebagai bagian dari penanganan stres tersebut.
H Hubungan Response Time Pelayanan Keperawatan Instalasi Gawat Darurat (IGD) dengan Kepuasan Pasien habibah, ummu; Nurdini, Rini; Farozi, Farozi; Rokayah, Siti
Jurnal Kesehatan Bhakti Husada Vol 8 No 2 (2022): JURNAL KESEHATAN BHAKTI HUSADA
Publisher : Jurnal Kesehatan Bhakti Husada

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37848/jurnal.v8i2.154

Abstract

Pendahuluan : Response time adalah lama waktu dari pasien datang ke IGD sampai mendapat respon tenaga kesehatan. Salah satu standar penanganan pasien menurut Kementerian Kesehatan RI Nomor : HK.02.03/I/2630/2016 yaitu lama waktu kurang dari 120 menit dari saat pasien datang sampai pelayanan. Indonesia sebagai salah satu negara di ASEAN dengan jumlah kunjungan ke IGD yang tinggi mencapai 4.402.205 pasien tahun 2017 (Kementrian Kesehatan RI, 2019). Penyebab kematian terbanyak di IGD adalah penyakit jantung, trauma, cerebrovascular attact (CVA), dan sepsis (Alimohammadi et al., 2014; Limantara et al., 2013). Mortalitas di IGD dipengaruhi faktor usia, kondisi pasien saat di IGD, dan manajemen terapi (Limantara et al., 2013). Metodologi : Metode Penelitian yang digunakan adalah cross sectional dengan data yang ekstensif. Data yang dikumpulkan dapat menganalisis antar kasus atau antar section. Penelitian cross sectional dilakukan dalam satu waktu dan dalam satu kali. Perhitungan jumlah responden dengan metode Lemeshow dengan tingkat kepercayaan 95% dihasilkan 55 responden. Pengambilan responden dilebihkan sekitar 15 %, sehingga totalnya menjadi 65 responden. Penelitian dilakukan di IGD Rumah Sakit Bhakti Husada Cikarang tahun 2021. Hasil : Responden didominasi dengan usia 36-55 tahun dengan 63.1 %, jenis kelamin perempuan dengan 69 %, pendidikan yang sedang ke rendah yaitu SD dan SMP dengan 61.5 %. Keluhan responden saat masuk UGD didominasi dengan sesak nafas dengan 50.8 %, response time sangat cepat dengan 67.7 %. Hasil uji statistik diperoleh nilai p=0.362 sehingga disimpulkan bahwa respon time tidak mempengaruhi tingkat kepuasan responden dalam pelayanan di UGD, di dapatkan OR 0.429 yang menunjukkan bahwa response time sangat cepat mempunyai peluang tingkat kepuasan 0.429 kali dari respon time cepat. Kesimpulan dan saran : Hasil penelitian ini menunjukan bahwa response time tidak mempengaruhi tingkat kepuasan pasien oleh karena itu perlu dilakukan penelitian lebih lanjut mengenai pengaruh response time pada hal yang lain seperti tingkat keselamatan atau kecacatan.
STUDI KASUS PASIEN DIABETES MELITUS DENGAN MASALAH KEPERAWATAN GANGGUAN INTEGRITAS KULIT PADA LANSIA DIWILAYAH PUSKESMAS SIRNAJAYA KABUPATEN BEKASI marlina, lina; priandini, Sisca; Farozi, Farozi; Indriyani, Desti
Jurnal Kesehatan Bhakti Husada Vol 9 No 1 (2023): JURNAL KESEHATAN BHAKTI HUSADA
Publisher : Jurnal Kesehatan Bhakti Husada

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37848/jurnal.v9i1.176

Abstract

Berdasarkan dari data kemkes RI 2018, diabetes melitus di Jawa Barat mengalami peningkatan dari 1,3% menjadi 1,7% sedangkan di Kabupaten Bekasi penderita diabetes melitus laki – laki maupun perempuan berjumblah 242,169 orang pada tahun 2020. Diabetes pada lansia sering terjadi karena lansia tidak dapat memproduksi insulin dengan jumlah yang cukup, diabetes melitus merupakan penyakit kronik ( menahun) berupa gangguan metabolik yang di tandai dengan kadar gula darah yang melebihi batas normal. Metode Penelitian : Metode penelitian ini menggunakan rancangan atau penelitian kualitatif dengan pendektan studi kasus. Sample penelitian ini menggunakan 2 pasien dengan diabetes melitus yang mengalami gangguan integritas kulit. Studi kasus ini di lakukan selama 3 hari di wilayah puskesmas Kabupaten Bekasi. Teknik pengambilan sample menggunakan porpusi sampling pengumpulan data yaitu: wawancara, observasi, pemeriksaan fisik,perawatan luka dan studi dokumentasi. Etika penelitian pada studi kasus ini yaitu : infomed concent (persetujuan menjadi responden), anonymity (tanpa nama), confidentiality ( kerahasiaan). Hasil : peneliti melakukan penelitian pada 2 klien dengan diabetes melitus di dapatkan data pasien 1 Tn R usia 63 tahun dan pasien 2 Tn U usia 59 tahun, kedua klien tersebut memiliki luka diabetes melitus. Peneliti melakukan implementasi perawatan luka, hasil yang di dapat oleh kedua pasien yaitu luka pasien tampak membaik dan intervensi dilanjutkan oleh keluarga. kesimpulan : Setelah di lakukan tindakan keperawatan maka kedua pasien dan keluarga pasien dapat melakukan perawatan luka secara mandiri. Kata kunci : Diabetes melitus, integritas kulit, Lansia Abstract Introduction : Based on data from the Republic of Indonesia Ministry of Health in 2018, diabetes mellitus in West Java has increased from 1.3% to 1.7%, while in Bekasi Regency there are 242,169 people with diabetes mellitus in 2020. Diabetes in the elderly often occurs because the elderly unable to produce insulin in sufficient quantities, diabetes mellitus is a chronic (chronic) disease in the form of a metabolic disorder characterized by blood sugar levels that exceed normal limits. Research Methods: This research method uses a qualitative design or research with a case study approach. The sample of this study used 2 patients with diabetes mellitus who had impaired skin integrity. This case study was carried out for 3 days in the Bekasi District Health Center area. The sampling technique used the sampling portion of data collection, namely: interviews, observation, physical examination, wound care and documentation studies. The research ethics in this case study are: informed consent, anonymity, confidentiality. Results: researchers conducted a study on 2 clients with diabetes mellitus, obtained data from patient 1 Mr R aged 63 years and patient 2 Mr U aged 59 years, both clients had diabetes mellitus wounds. Researchers carried out wound care implementation, the results obtained by both patients were that the patient's wound seemed to improve and the intervention was continued by the family. Conclusion: After nursing actions are carried out, both the patient and the patient's family can perform wound care independently. Keywords: Diabetes mellitus, skin integrity, elderl
Edukasi Pencegahan Penyakit HIV/AIDS pada Remaja di SMAN 1 Cibitung Kabupaten Bekasi Farozi, Farozi; Marlina, Lina; Andini, Sisca Pri
Jurnal Kreativitas Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM) Vol 7, No 4 (2024): Volume 7 No 4 2024
Publisher : Universitas Malahayati Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33024/jkpm.v7i4.13942

Abstract

ABSTRAK Menurut     World     Health     Organizations  (WHO)    pada    tahun    2020    tercatat    kasus HIV/AIDS   mencapai   1,5   juta   kasus.   Afrika merupakan    wilayah    yang    jumlah    kasusnya tertinggi  dengan  880.000  kasus.  Untuk  wilayah Pasifik   Barat   kawasan   Asia   Tengggara   dan mediterania  tercatat  100.000  dan  40.000  kasus, dan   terakhir   amerika   tercatat   150.000   kasus. Kasus HIV  dengan  usia  di  <  15  tahun  150.000 kasus,  >  15  tahun  1,3  juta  kasus.  Dengan  jenis kelamin  laki - laki  660.000  kasus  dan  perempuan 640.000   kasus.   Menurut   WHO   ada   789.000 kasus yang  telah  meninggal  akibat  HIV. Publikasi Analisis Profil Penduduk Indonesia, Mendeskripsikan Peran Penduduk dalam Pembangunan merupakan analisis hasil Sensus Penduduk 2020 (SP2020). Masa  remaja  dicirikan  dengan  banyaknya rasa   ingin   tahu   pada   diri   seseorang   dalam berbagai   hal,   tidak   terkecuali   seks. Seiring dengan   bertambahnya   usia   seseorang, organ reproduksi mengalami     perkembangan     dan akhirnya  akan mengalami kematangan. Salah satu  masalah  yang  sering  timbul  pada  remaja terkait   dengan   masa   awal   kematangan   organ reproduksi   pada   remaja   adalah   perilaku   seks bebas (free seks) masalah kehamilan yang terjadi pada  remaja  usia  sekolah  diluar  pernikahan,  dan terjangkitnya penyakit menular seksual termasuk HIV/AIDS. Tujuan pengabdian kepada masyarakat ini adalah untuk Edukasi  Pencegahan Penyakit Hiv/Aids  Pada  Remaja Di SMAN   1 Cibitung Kabupaten Bekasi, agar angka penderita hiv/aids tidak berkembang semakin banyak. Metode Kegiatan Pengabdian masyarakat ini dilaksanakan pada hari Rabu, 19 september 2023, dimulai jam 11.45-14.00 WIB dengan metode persiapan dan Ceromoni Pembukaan oleh MC. Saudara Sarifudin. Dimulai dengan pre tes setelah pree test dilanjutkan dengan edukasi dengan bentuk penyuluhan, ceramah, Tanya jawab dan penyuluhan secara langsung pada siswa SMAN 1 Cibitung. Proses edukasi dan penyuluhan dilakukan selama 90 menit pertama dengan pree test sebanyak dua belas butir soal yang berhubungan dengan pengetahuan tentang agama dan pengetahuan tentang penyakit HIV/AIDS oleh team pengabdian Masyarakat dengan jumlah peserta 31 siswa terdiri dari 11 laki-laki dan 20 perempuan, dengan hasil skoring pree test dan post test dengan tingkat pengetahuan kurang 10 %, tingkat cukup 35% dan tingkat baik  55%. Kesimpulan : Kegiatan Pengabdian Masyarakat Peningkatan  pengetahuan edukasi penyakit HIV/AIDS pada remaja di SMAN 1 Cibitung,  dimana para siswa mengikuti penyampaian materi dengan seksama, dan bersedia melaksanakan pengarahan tersebut, juga mengikuti anjuran untuk tidak mendekati dan melakukan hal-hal yang menjurus pada tahapan seks perilaku yang dapat menimbulkan penyakit HIV/AIDS. Kata Kunci: Edukasi , HIV/AIDS, Kesehatan, RemajaABSTRACT According to the World Health Organization (WHO), in 2020, HIV/AIDS cases reached 1.5 million cases. Africa is the region with the highest number of cases with 880,000 cases. For the WestPacific region, Southeast Asia and the Mediterranean region recorded 100,000 and 40,000 cases, and finally America recorded 150,000 cases. HIV cases aged < 15 years are 150,000 cases, > 15 years 1.3 million cases. With 660,000 male cases and 640,000 female cases. According to WHO, there are 789,000 cases that have died due to HIV. The publication of Analysis of Indonesia's Population Profile, Describing the Role of Population in Development is an analysis of the results of the 2020 Population Census (SP2020). Adolescence is characterized by a person's curiosity about various things, including sex. As a person ages, the reproductive organs develop and eventually mature. One of the problems that often arises in teenagers related to the early maturity of reproductive organs in teenagers is free sexual behavior, pregnancy problems that occur in school-age teenagers outside of marriage, and the spread of sexually transmitted diseases including HIV/AIDS. The aim of this community service is to provide education on the prevention of HIV/Aids among teenagers at Sman 1 Cibitung, Bekasi Regency, so that the number of HIV/Aids sufferers does not increase. This community service activity method will be held on Wednesday, September 19 2023, starting at 11.45-14.00 WIB with a preparation method and an Opening Ceremony by the MC. Brother Sarifudin. Starting with a pre-test, after the pre-test, it continued with education in the form of counseling, lectures, questions and answers and direct counseling to students at SMAN 1 Cibitung. The education and counseling process was carried out for the first 90 minutes with a pre-test of twelve questions related to knowledge about religion and knowledge about HIV/AIDS by the community service team with a total of 31 students consisting of 11 men and 20 women, with pre-test and post-test scoring results with a poor knowledge level of 10%, a sufficient level of 35% and a good level of 55%. Conclusion : Community Service Activities Increasing educational knowledge of HIV/AIDS among teenagers at SMAN 1 Cibitung, where students follow the delivery of the material carefully, and are willing to carry out the direction, also following the recommendation not to approach and do things that lead to sexual behavior. can cause HIV/AIDS. Keywords: Education, HIV/AIDS, Health, Adolesce