Desa Binangun termasuk dalam kategori kemiskinan ekstrem di Indonesia, dengan mayoritas penduduknya bergantung pada sektor pertanian dan usaha mikro. Koperasi Desa Binangun didirikan untuk memberdayakan masyarakat melalui pengelolaan dan pemasaran produk unggulan desa, yaitu keripik pisang dan minyak Sacha Inchi. Namun, koperasi menghadapi tantangan utama dalam akses pasar dan pemanfaatan teknologi digital, yang menghambat daya saing produk. Saat ini, metode pemasaran koperasi masih konvensional, sehingga sulit menjangkau pasar yang lebih luas. Rendahnya literasi digital di kalangan anggota koperasi serta keterbatasan infrastruktur dan modal juga menjadi kendala dalam strategi pemasaran digital. Selain itu, proses operasional koperasi yang masih manual menyebabkan inefisiensi dalam pencatatan transaksi, manajemen stok, dan layanan pelanggan, serta kurangnya transparansi dalam manajemen keuangan. Untuk mengatasi tantangan ini, diperlukan penerapan digital commerce sebagai solusi strategis. Digital commerce dapat membantu koperasi memperluas jaringan distribusi, meningkatkan efisiensi operasional, serta meningkatkan daya saing produk unggulan desa. Melalui digitalisasi, koperasi dapat memanfaatkan strategi pemasaran berbasis teknologi, mengoptimalkan pencatatan transaksi, serta meningkatkan transparansi keuangan. Penelitian ini berfokus pada perancangan platform digital commerce yang sesuai dengan kebutuhan Koperasi Desa Binangun. Tujuannya adalah memperluas akses pasar, meningkatkan daya saing produk, dan mendorong pertumbuhan ekonomi desa secara berkelanjutan. Dengan adopsi teknologi digital, koperasi dapat bertransformasi menjadi entitas bisnis yang lebih modern dan kompetitif, serta memberikan dampak positif bagi masyarakat desa
Copyrights © 2025