Material dalam proyek konstruksi merupakan salah satu sumber daya pokok, dimana material berfungsi sebagai penyusun utama struktur bangunan. Penggunaan material konstruksi harus direncanakan dan diawasi dengan baik, agar pemborosan material pada pembangunan proyek tidak terjadi sehingga dapat meminimalkan limbah material (Material Waste). Tingginya nilai Waste pada material akan berdampak negatif pada proyek konstruksi, terutama pada sektor keuangan. Dimana sebagian besar dana proyek konstruksi dianggarkan untuk pengadaan material. Oleh karena itu, jikaerjadi Waste material dengan nilai yang tinggi maka dapat menyebabkan pembengkakan biaya yang tidak sesuai dengan rencana awal. Pada penelitian ini dilakukan dengan menggabungkan dua metode, yaitu metode Pareto dan Fishbone Diagram. Dimana metode Pareto memiliki fungsi untuk mengetahui jenis material yang berpotensi menghasilkan Waste dengan kerugian besar, sedangkan Fishbone Diagram digunakan untuk mengetahui faktor penyebab Waste pada material. Hasil dari penelitian berdasarkan analisis Pareto diketahui bahwa material yang berpotensi menghasilkan Waste dengan kerugian besar diantaranya adalah: besi beton D16, beton F’c 24 MPa, besi beton D10, bekisting, dan bata ringan. Adapun faktor penyebab Waste dari Waste material diatas adalah: kesalahan dalam pelaksanaan, perubahan desain, kesalahan dalam penanganan material, kesalahan dalam proses pengiriman material, dan material hilang
Copyrights © 2024