Dengue haemoragic fever (DHF) adalah penyakit yang ditularkan oleh nyamuk aedes aegypti dimana seseorang mengalami gejala demam tinggi disertai gejala nyeri otot dan sendi. Masalah utama yang perlu ditangani pada penderita DHF adalah demam. Terapi kompres hangat merupakan salah satu intervensi yang digunakan untuk mengurangi demam tersebut. Penerapan terapi kompres hangat diharapkan dapat memberikan rasa hangat nyaman dan menurunkan panas. Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisis demam yang dirasakan pasien sebelum dan sesudah dilakukan terapi kompres hangat. Jenis penelitian ini adalah deskriptif dengan menggunakan metode pendekatan studi kasus. Subyek dalam penelitian ini adalah satu pasien DHF di Rumah Sakit Martapura. Kriteria subjek pasien yang mengalami peningkatan suhu tubuh di atas 37.5°C, yang didiangnosa DHF, dan yang belum diberikan antiperitek (parecetamol) dua jam sebelum dilakukan tindakan kompres hangat. Teknik pengumpulan data dilakukan dengan lembar observasi dan termometer. Instrument yang digunakan adalah menggunakan lembar observasi yaitu berisi nama pasien, usia, jenis kelamin, diangnosa, suhu tubuh sebelum dilakukan kompres hangat, dan sesudah dilakukan kompres hangat, termometer digital aksila untuk mengukur suhu tubuh dan kompres hangat. Hasil analisis dikatagorikan menjadi hipertermi, demam, normal dan hipotermi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ada perubahan suhu tubuh dari 38.4°C (demam) menjadi 37.0°C (normal) setelah diberikan kompres hangat. Rekomendasi perlu konsistensi perawat pengawasan dalam melakukan tindakan terapi kompres hangat untuk meningkatkan penurunan demam
                        
                        
                        
                        
                            
                                Copyrights © 2025