Pendidikan inklusif merupakan pendekatan strategis dalam menciptakan lingkungan sekolah yang ramah anak, di mana setiap siswa, termasuk mereka yang berkebutuhan khusus, mendapatkan akses pendidikan yang setara. Namun, implementasi pendidikan inklusif di sekolah masih menghadapi tantangan, terutama dalam aspek kebijakan sekolah yang belum terstruktur dengan baik. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis strategi kebijakan sekolah dalam mendukung pendidikan inklusif guna mewujudkan sekolah ramah anak. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kualitatif dengan pendekatan studi kasus pada beberapa sekolah inklusif. Data dikumpulkan melalui wawancara, observasi, dan analisis dokumen kebijakan sekolah. Hasil penelitian menunjukkan bahwa sekolah yang memiliki kebijakan inklusif yang terdokumentasi dan didukung oleh pelatihan guru, fasilitas yang memadai, serta keterlibatan orang tua yang aktif lebih efektif dalam menciptakan lingkungan belajar yang ramah anak. Sebaliknya, sekolah yang kebijakan inklusifnya masih bersifat normatif tanpa implementasi yang jelas mengalami hambatan dalam memberikan layanan pendidikan yang optimal. Penelitian ini berkontribusi dalam memberikan wawasan mengenai peran kebijakan sekolah dalam meningkatkan efektivitas pendidikan inklusif. Implikasi praktisnya mencakup perlunya peningkatan pelatihan guru, penyediaan fasilitas yang memadai, serta penguatan evaluasi kebijakan yang berkelanjutan. Rekomendasi penelitian selanjutnya adalah memperluas cakupan penelitian dan mengkaji perspektif siswa untuk memahami efektivitas kebijakan inklusif secara lebih mendalam.
Copyrights © 2024