Media sosial saat ini menjadi salah satu sarana utama bagi masyarakat dalam menyampaikan pendapat dan memperoleh informasi, termasuk menanggapi kebijakan pemerintah. Salah satu isu yang banyak diperbincangkan pada awal tahun 2025 adalah pemotongan anggaran pendidikan yang dilakukan oleh pemerintah. Kebijakan ini menimbulkan berbagai reaksi dari masyarakat. Akun X (sebelumnya Twitter) bernama @ardisatriawan menjadi salah satu yang aktif mengangkat isu tersebut dan memperoleh perhatian luas dari pengguna. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana framing yang dilakukan pada akun tersebut serta pengaruhnya terhadap persepsi para pengikutnya. Hasil penelitian menunjukkan bahwa cara penyajian informasi melalui unggahan akun @ardisatriawan berpengaruh terhadap cara pandang pengikut terhadap isu pemotongan anggaran pendidikan. Framing yang menekankan dampak negatif, ketimpangan, serta urgensi persoalan mendorong sebagian besar pengikut untuk bersikap lebih kritis terhadap kebijakan tersebut. Para pengikut @ardisatriawan cenderung menilai pemotongan anggaran pendidikan sebagai kebijakan yang merugikan dan tidak mengutamakan kepentingan dan kebutuhan masyarakat. Temuan ini menunjukkan bahwa media sosial, khususnya akun dengan jangkauan luas dan tingkat interaksi yang tinggi, memiliki peran penting dalam membentuk opini publik. Framing dalam penyampaian informasi terbukti dapat mempengaruhi persepsi khalayak terhadap isu-isu kebijakan yang sedang berkembang saat ini. Oleh karena itu, penyampaian informasi di media sosial perlu disusun dengan cermat agar tidak menimbulkan kesalahpahaman di tengah masyarakat.
Copyrights © 2025