Penelitian ini menjelaskan etnografi olahraga tradisional "metempeng gandong" di Desa Banyuning melalui pendekatan kualitatif. Subjek penelitian adalah Lurah Desa Banyuning, Kelian Banjar Adat Desa Banyuning Tengah, tokoh masyarakat, dan penggiat seni. Penelitian mengevaluasi sejarah, sarana, prasarana, cara bermain, dan peraturan olahraga ini. Data diperoleh melalui observasi, wawancara, dan dokumen, kemudian dianalisis dengan reduksi, penyajian, dan verifikasi data. Hasilnya menunjukkan bahwa sejarah olahraga tradisional metempeng gandong diprediksi mulai dimainkan sejak tahun 1700an saat adanya Pura Gede Pemayun. Permainan melibatkan batu pipih dan lapangan terbuka, dengan aturan yang menentukan siapa yang menggendong batu dan siapa yang melemparkannya. Pemenang ditentukan ketika batu yang dilempar mengenai batu yang sudah ada. Meskipun permainan ini tidak memiliki sejarah tertulis, praktiknya tetap dilestarikan di Desa Banyuning.
Copyrights © 2025